Follow Us

Di China, Hape 2G Ternyata Masih Lebih Laku Dibandingkan Hape 5G

Wahyu Prihastomo - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 15:06
Ilustrasi Feature Phone yang masih menggunakan jaringan internet 2G.
straitstimes

Ilustrasi Feature Phone yang masih menggunakan jaringan internet 2G.

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - Teknologi internet 5G sudah semakin berkembang di tahun 2019 ini.

Saat ini juga sudah banyak negara yang menyediakan jaringan 5G secara komersil sehingga bisa digunakan oleh warganya.

Negara-negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Inggris adalah beberapa contohnya.

Sebagai sistem jaringan internet yang masih dalam tahap perkembangan, rupanya 5G juga masih cukup diragukan kehadirannya.

Baca Juga: Huawei Catatkan Rekor Kecepatan Download 3,67 Gbps di Jaringan 5G Swiss

Yang menarik, baru-baru ini muncul data riset yang melaporkan kalau kalau 5G masih kalah populer kalau dibandingkan dengan 2G.

Riset ini dilakukan di Tiongkok oleh China Information and Communication Research Institute.

Dalam laporan yang mereka rilis, terbukti kalau selama bulan Agustus 2019 ini penjualan 5G masih belum menunjukkan hasil yang postif.

Mengutip Gizchina, pada bulan Agustus 2019 penjualan hape di Tiongkok mencapai 30.875 juta unit.

Baca Juga: Apple Diprediksi Akan Pakai Modem 5G Buatan Sendiri Tahun 2022

Dari jumlah itu, 1,177 juta unit di antaranya adalah hape 2G yang secara mengejutkan masih cukup laris di Tiongkok.

Sementara 219.000 unit lainnya adalah hape 5G.

Jadi, kenapa jaringan internet baru ini masih kalah jumlah dengan jaringan internet yang sudah berumur lebih dari 20 tahun ini?

Mengutip Gizchina, setidaknya ada empat alasan utama kenapa jaringan 2G masih cukup populer di tahun 2019 ini.

Baca Juga: Tahun 2020 Nanti, Semua Hape Oppo Dengan Harga di Atas Rp 6 Jutaan Akan Dukung 5G

Pertama, stasiun pemancar 5G di Tiongkok saat ini masih dalam tahap pengembangan dan penyebarannya juga belum merata.

Kedua, harga hape yang mendukung jaringan 5G masih cukup mahal. Bahkan untuk hape dari merek dalam negeri seperti Huawei.

Ketiga, permintaan hape 2G yang masih sangat tinggi ini datang dari orang-orang tua.

Wajar, kebanyakan orang berusia lanjut di sana masih cukup sulit untuk mengoperasikan hape jenis smartphone.

Baca Juga: Malaysia Resmi Kontrak Huawei untuk Sediakan 5G, Indonesia Kapan?

Keempat, di banyak daerah terpencil jaringan 2G jauh lebih baik dari jaringan lain seperti 3G dan 4G.

Di daerah-daerah seperti inilah penggunaan hape 2G masih sangat dibutuhkan.

Kalau dilihat dari beberapa alasan di atas, rasanya 5G memang masih belum cukup siap untuk hadir dalam skala besar.

Penyebaran 5G sendiri diperkirakan akan semakin luas di tahun 2020 nanti.(*)

Baca Juga: Huawei Galau Pertimbangkan untuk Menjual Bisnis 5G Mereka

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest