Follow Us

Puluhan Juta Unit Samsung Galaxy Seri S dan Note Rawan Manipulasi IMEI

Wahyu Prihastomo - Kamis, 10 Oktober 2019 | 15:20
Samsung Galaxy Note 10 & Note 10+

Samsung Galaxy Note 10 & Note 10+

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - International Mobile Equipment Identity atau IMEI adalah nomor seri yang dimiliki oleh setiap unit hape sebagai tanda bahwa hape tersebut legal dan terdaftar secara resmi.

Cukup dengan menggunakan nomor IMEI, kita bisa mengetahui profil lengkap dari hape tersebut.

Mulai dari tahun produksi, tempat produksi, sampai lokasi di mana hape itu dijual.

Sayangnya saat ini mulai banyak pihak tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan IMEI.

Baca Juga: Cegah Upaya Peretasan dan Penipuan, Instagram Luncurkan Fitur ‘Email dari Instagram’

Baru-bari ini Forbes mencatat kalau saat ini setidaknya ada 40 juta pengguna Samsung yang terancam manipulasi IMEI.

Lebih rinci, Forbes menyebutkan kalau seri Galaxy S9, S10, S10e, S10+, Note 9, Note 10 dan Note 10+ jadi yang paling rawan terkena manipulasi ini.

Secara total, ada 21 celah keamanan yang terdekteksi, 17 di antaranya menyerang lewat sistem One UI dan sisanya langsung lewat Android.

Nah, dari sejumlah celah keamanan yang ditemukan tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan data dari IMEI.

Baca Juga: BRTI dan Kementrian Perindustrian Beda Pendapat, Pemblokiran IMEI Hape BM Bakal Sulit Terwujud?

Mengutip Kompas Tekno, celah ini mengancam 30 juta pengguna Galaxy S9 dan 10 juta pengguna Galaxy Note 9 di seluruh dunia.

Data itu diumumkan langsng oleh Samsung sebagai respon dari masalah celah keamanan tersebut.

Samsung juga menjelaska kalau celah keamanan yang mereka beri kode SVE-2019-15435 itu masuk ke dalam kategori serius dan bisa membahayakan pengguna.

Baca Juga: Operator Seluler Keluhkan Harga Mesin Pendeteksi IMEI yang Mahal

Beberapa hal berbahaya yang dimaksud adalah pencucian atau pembersihan status barang curian.

Sederhananya, saat sebuah hape hilang atau dicuri si pemilik bisa melaporkan nomor IMEI dari hape tersebut untuk segera dimasukkan ke daftar blacklist.

Setelah itu ape tadi tidak akan bisa digunakan pada jaringan seluler tertentu, atau bahkan tidak akan berfungsi sama sekali.

Baca Juga: Belum Satu Tahun, Galaxy Seri A Kuasai 56 Persen Pasar Samsung

Nah, dengan cerdiknya para manipulator IMEI ini bisa membersihkan status blacklist dari hape curian yang mereka dapat.

Hasilnya hape tersebut bisa kembali digunakan dan dijual lagi.

Bagi kalian yang ingin terhindar dari kejahatan semacam ini, sangat dianjurkan untuk rutin melakukan update sistem keamanan yang diberikan oleh Samsung. (*)

Baca Juga: Peneliti Google Temukan Celah Keamanan di Samsung, Huawei, dan Pixel

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest