3GPP sendiri merupakan kumpulan organisasi penetapan standar global yang bertanggung jawab atas teknologi 2G, 3G, 4G dan 5G.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Cina, Eropa dan Australia telah meluncurkan jaringan 5G komersial.
Sementara banyak negara Asia Tenggara seperti Singapore, Vietnam, Thailand dan Malaysia sedang merencanakan jaringan 5G komersial pada 2019 dan 2020.
“Dasar teknologi 5G telah dirancang untuk dapat diadaptasi sesuai dengan beragam persyaratan teknis.'
"Dengan kebutuhan penyesuaian teknis yang lebih sedikit untuk menyediakan perangkat dan layanan yang lebih terjangkau bagi pelanggan, maka pelanggan sudah dapat merasakan manfaat 5G segera,” jelas Shannedy Ong, Country Director Indonesia, Qualcomm.
Baca Juga: Kominfo dan Smartfren Ujicoba Teknologi 5G Untuk Industri
Ketika spektrum telah ditetapkan dan dialokasikan, para pemain industri dapat bekerja lebih lanjut untuk meraih peluang yang dipersembahkan oleh 5G di seluruh vertikal, terutama Industrial Internet of Things (IIoT) untuk memicu revolusi industri 4.0.”
Jaringan yang tersedia saat ini memiliki batasan untuk berapa banyak perangkat yang dapat dihubungkan sebelum layanan terganggu.
Jaringan 5G sedang dibangun untuk menangani miliaran sensor dan perangkat yang terhubung, termasuk otomasi industri, kendaraan terhubung, layanan misi penting, dan bahkan kota pintar (smart city).
Jadi jaringan 5G ini tak hanya smartphone, hotspot, dan PC “Always On, Always Connected”.
Baca Juga: CEO Baru Indosat Ahmad Al-Neama Menilai Indonesia Belum Saatnya Masuk Jaringan 5G