Follow Us

Youtube Mulai Merekrut Manajer untuk Mengurusi Konten Politik

Wahyu Prihastomo - Senin, 19 Agustus 2019 | 12:20
Youtube Mulai Merekrut Manajer untuk Mengurusi Konten Politik
Anadolu

Youtube Mulai Merekrut Manajer untuk Mengurusi Konten Politik

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - Youtube kali ini punya program khusus untuk menjaga pra kreator mereka yang berkutat di konten politik.

Youtube secara khusus merekrut sejumlah manajer yang nantinya akan mengawasi para kreator konten politik.

Para manajer baru ini akan berfokus dalam memberi saran kepada para kreator untuk menggunakan Youtube dengan lebih maksimal.

Dalam wawancaranya dengan The Verge, juru bicara Youtube Icy Choi mengatakan kalau program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konten berita yang tersebar di Youtube.

Baca Juga: Pakai Augmented Reality, Kamu Bisa Coba Lipstik Sambil Nonton Youtube di Video ini!

Ivy Choi juga berharap kalau program ini bisa memberikan ruang kepada para aktifis politik untuk menyampaikan aspirasinya.

Tentunya tetap berpegang dengan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.

Sebelum ini, Youtube juga sudah mempekerjakan sejumlah manajer untuk mengawasi bidang lain.

Misalnya untuk kreator gaming dan juga kecantikan yang peminatnya sangat banyak saat ini.

Penunjukan manajar khusus masalah politik ini sepertinya adalah tindak lanjut dari sejumlah kecaman yang diterima Youtube dari masyarakat AS.

Baca Juga: CEO Youtube Ternyata Batasi Penggunaan Hape Pada Anak-anaknya

Sekelompok masyarakat meniliai kalau Youtube sudah berat sebelah dalam memberikan konten bermuatan politik.

Yotube sempat menuai kritik setelah dianggap melakukan diskriminasi terhadap beberapa konten berbau gerakan konservatif.

Bahkan sejumlah kreator konten politik dari kalangan konservatif sempat mengancam akan angkat kaki dari Youtube secara massal.

Baca Juga: Kisah YouTuber: Maell Lee, Mantan Sopir Dicky Chandra Yang Kini Sukses Dengan 4 Juta Subscriber

Lebih parahnya lagi, Youtube juga dianggap sengaja melakukan pembersihan secara bertahap untuk konten berbau gerakan konservatif.

Hal ini jelas melanggar prinsip-prinsip demokrasi di AS yang dikenal sangat kental terutama dalam hal kebebasan berpendapat.

Program terbaru ini diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus menjembatani para kreator konten politik dengan Youtube sehingga semuanya jadi lebih terbuka.

Baca Juga: Serba Serbi Angka di Youtube, 5 Miliar Video Diputar Setiap Hari!

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest