Follow Us

Bekraf Gelar Program Pendampingan Untuk Calon Pendiri Startup Digital di Jogja

Wahyu Subyanto - Minggu, 18 Agustus 2019 | 21:12
Startup
Livemint

Startup

Tingginya angka populasi pengguna internet di Indonesia secara positif memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah dan perkembangan start up di Indonesia, salah satunya yaitu usaha digital kreatif.

Maka untuk mendorong tumbuh kembang bisnis kreatif berbasis teknologi, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) kembali menyelenggarakan program BEKRAF For Pre-Start Up (BEKUP) gelombang 2/2019 yang akan berlangsung pada 16 Agustus – 10 Oktober 2019 di Yogyakarta.

BEKUP merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk mematangkan integrasi ekosistem start up dari hulu sampai ke hilir melalui peningkatan kompetensi modal manusia.

Baca Juga: Startup Minuman Lokal Goola Milik Anak Jokowi Diguyur Investasi Rp 71 Miliar, Siap Pakai Aplikasi MobileProgram ini membantu pengembangan start up terutama pada tahap awal dengan memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta ruang kerja.

Muhammad Neil El Himam, Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK BEKRAF menjelaskan “Sebagai langkah untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di asia tenggara pada tahun 2020 pemerintah bergerak cepat untuk mencapai hal tersebut, salah satunya melalui BEKUP."

Program ini akan memberikan dukungan dengan menyediakan wadah inkubasi bagi pelaku usaha pemula terutama pada tahap awal (pre-start up).

Lewat program ini, Bekraf ingin meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pendiri start up digital dan melahirkan pelaku usaha ekonomi digital yang kuat, andal, dan inovatif.

Baca Juga: Tiket.com dan Digitaraya Berikan Program Akselerasi untuk 7 Startup Asia

Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, BEKUP telah berhasil memberikan pendampingan terhadap calon pendiri start up digital di 18 kota terpiih.

BEKUP 2019 akan hadir di 3 kota terpilih yaitu; Bandung (Juni – Agustus), Yogyakarta (Agustus – Oktober) dan Depok (Oktober – Desember).

BEKUP gelombang 2/2019 akan berlangsung selama 2 bulan yang terdiri dari 5 rangkaian program yaitu := Bootcamp,- Team Consultation- Mid Evaluation- Routine Review Journey - Final Evaluation.

Baca Juga: Bill Gates Bos Microsoft Suntik Dana ke Startup Indonesia Halodoc

 Narasumber Program Bekup, Fathin Naufal (Mentor BEKUP, General Manager Amikom Business Park, Muhammad Neil El Himam (Direktur Infrastruktur TIK Bekraf), dan Menhariq Noor (Kepala Sub Direktorat Perancangan TIK Bekraf)
Bekraf

Narasumber Program Bekup, Fathin Naufal (Mentor BEKUP, General Manager Amikom Business Park, Muhammad Neil El Himam (Direktur Infrastruktur TIK Bekraf), dan Menhariq Noor (Kepala Sub Direktorat Perancangan TIK Bekraf)

Dari 5 rangkaian tersebut, topik-topik pembekalan yang diberikan antara lain :- tren teknologi- tren model bisnis- perancangan model bisnis- analisa pasar- observasi calon konsumen- eksperimen pitch & pengembangan landing page- pengembangan produk- eksperimen Wizard of Oz - Pengantar UX / UI.

Baca Juga: Saingin Starbucks, Startup Kopi Kenangan Dapat Suntikan Investasi 283 Miliar Rupiah

Di bawah Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, rangkaian program pre-inkubasi BEKUP akan difasilitasi oleh mentor dan juga berkolaborasi dengan MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif Digital / TIK Indonesia) untuk menyediakan modul yang akan diberikan pada para peserta.

Salah satu target yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan BEKUP gelombang 2/2019 di Yogyakarta adalah melahirkan 60 pre-start up berkualitas di Indonesia.

Bekraf menyatakan akan terus berupaya menciptakan infrastruktur dan program pengembangan industri kreatif, termasuk di dalamnya industri digital dalam negeri.

Baca Juga: Ritase, Startup Truk-Shipping Indonesia Raih Pendanaan Rp120 Miliar

Tujuannya agar mampu memberikan kontribusi dan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Diharapkan melalui BEKUP 2019 ini pelaku usaha digital di Indonesia dapat membangun bisnis jangka panjang berbasis produk digital yang inovatif dan mampu bersaing secara kompetitif” tutup Muhammad Neil El Himam.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest