Pada bulan Mei lalu, sahan Uber bahkan menurun hampir sebanyak 8%.
Dengan mengurangi jumlah karyawan, maka biaya operasional juga akan bisa ditekan.
Di Indonesia sendiri Uber sempat hadir sebagai salah satu penyedia layanan transportasi online.
Baca Juga: Anterin, Jasa Transportasi Online yang Konon Diincar Mantan Supir Uber
Tapi sayang, Uber ternyata tidak sanggup bertahan lama karena kalah saing dengan layanan GoJek dan Grab.
Di luar negeri sendiri, sebenarnya Uber masih jadi pilihan utama di sektor transportasi online.
Tapi belakangan ini Uber memang sedang mengalami masa yang cukup sulit.
(*)