Follow Us

Daerah yang Larang PUBG Ini Ternyata Punya Keindahan Wisata yang Keren

Kama, Rian Sidik - Kamis, 27 Juni 2019 | 09:33
Sekelompok remaja kembali diciduk polisi gara-gara bermain PUBG Mobile
gamingmonk.com

Sekelompok remaja kembali diciduk polisi gara-gara bermain PUBG Mobile

NexTren.com - Belum lama ini muncul berita menghebohkan di mana ada sebuah daerah istimewa di Indonesia yang melarang PUBG untuk dimainkan oleh warganya.

Daerah itu bernama Aceh. Di sini, kalau kamu kedapatan sedang memainkan game PUBG bisa terkena hukuman cambuk.

Baca Juga: Ketahuan Main PUBG Mobile di Kafe, Remaja India Ini Diciduk Polisi

Hal ini sangat disayangkan, karena Aceh merupakan daerah yang memiliki keindahan wisata juga loh.

Bahkan, salah satu pemuda bangsa berbakat di bidang eSports lahir dari Aceh.

Merasa asing dengan nama RRQ Lemon? Kalo kamu masih belum familiar dengan nama tersebut, coba tanya teman kamu yang suka main Mobile Legends.

Yap, cowok bernama Ikhsan yang dikenal dengan nama RRQ Lemon di industri eSports Indonesia ini memang sangat populer.

Lemon sekarang dikenal roster andalan dari salah satu tim eSports terbesar di Indonesia, RRQ. Awal mula karir Lemon sendiri berasal dari kota kelahirannya Banda Aceh.

Baca Juga: Inilah Kata-Kata dalam Game yang Jadi Bahasa Gaul Zaman Sekarang

Sebagai putra daerah kelahiran Aceh, karir Lemon dimulai dari hobi bermain game MOBA di warnet, hingga game MOBA Mobile mulai hadir, dan ia mainkan.

Bakatnya yang besar dalam game MOBA, membuat kemampuannya diketahui oleh tim RRQ, singkat cerita, karirnya melesat di Jakarta dan kini Lemon menjadi anak muda yang bisa dibilang cukup sukses di usia 21 tahun.

Sebagai putra daerah Aceh, ternyata kota asal Lemon juga punya pesona wisata yang nggak kalah menarik dari kota Jakarta, tempat Lemon meniti karir saat ini.

Baca Juga: Youtuber Afif Yulistian Tidak Setuju Fatwa Haram PUBG, Ini Alasannya

Dalam informasi yang kami kutip dari Kompas.com, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Provinsi Aceh, menyebutkan tiga agenda wisata provinsi masuk dalam kalender wisata nasional tahun 2019 ini.

Ketiga agenda wisata itu yakni Aceh Culinary Festival di Banda Aceh, Saman Gayo Alas Festival di Gayo Lues, dan Aceh International Diving Festival di Sabang.

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin dalam portal resmi dinas tersebut, Kamis (14/2) menyebutkan ketiga agenda wisata itu untuk menguatkan posisi Aceh sebagai destinasi wisata yang patut diunggulkan dan mampu menarik minat wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Baca Juga: Jangan Cuma Main Game Mobile, Board Games Juga Nggak Kalah Seru!

Agenda lainnya, menurut Jamal, tahun ini tercatat seratusan agenda wisata tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. “Meski kalender tahunan kegiatan belum resmi diluncurkan, namun diperkirakan akan ada seratusan event wisata tahun ini digelar,” katanya.

Seratus agenda wisata itu sudah disiapkan dan masih dikoordinasikan dengan sejumlah pihak seperti Pemkab/Pemko di Provinsi Aceh. “Untuk kalender wisata akan kita luncurkan secepatnya,” ungkapnya.

Baca Juga: PUBG Mobile Ingin Kurangi Kecanduan, Bakal Batasi Waktu Bermain 6 Jam Sehari

Dia berharap, tingkat kunjungan wisatawan asing dan nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun di Aceh. “Semoga tahun ini pengunjung ke Aceh semakin yang banyak,” kata Jamal.

Namun, lupakan dulu keinginan kamu untuk bermain game PUBG selama di sana ya. Toh juga lebih baik menikmati keindahan wisata selama di Aceh kan. (*)

Source : Kompas.com, GridGames

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest