Follow Us

Huawei Bakal Kehilangan Rp 430 Triliun Karena Diblokir Amerika Serikat

Nicolaus Prama - Selasa, 18 Juni 2019 | 12:15
Ren Zhengfei, pendiri dan Chief Executive Huawei
techcrunch.com

Ren Zhengfei, pendiri dan Chief Executive Huawei

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Sudah lebih dari 1 bulan Amerika Serikat membatasi penggunaan perangkat Huawei.

Sejak keputusan dibuat, telah banyak perusahaan yang ikut terpaksa membatasi izin untuk digunakan oleh Huawei.

Imbasnya, Huawei dilaporkan siap kehilangan $30 miliar atau sekitar Rp 430 triliun.

Baca Juga: Menyusul Samsung, Huawei Juga Tunda Peluncuran Hape Layar Lipat

Hal ini diungkapkan oleh Ren Zhengfei, pendiri dan chief executive Huawei.

Dalam diskusi di kantor pusat Huawei, Ren ungkapkan bahwa dalam dua tahun ke depan, Huawei harus siap kehilangan pemasukan hingga Rp 430 triliun karena pelarangan Amerika Serikat.

Hal ini akibat dari menurunnya jumlah produksi Huawei selama dua tahun ke depan.

Tak hanya itu, penjualan dan pengiriman ponsel ke luar negeri (luar Tiongkok) juga akan berkurang hingga 40 persen.

Mengutip Bloomberg, Ren memperhitungkan untuk mencapai titik stabil kembali dapat tercapai pada 2021.

Namun dalam pidatonya, alih-alih menyalahkan Amerika Serikat Ren justru mengambil sikap bertahan dan menunjukkan terobosan dalam memproduksi teknologi.

Ia mengajak karyawan Huawei untuk tetap bertahan dari serangan dan meyakinkan bila sudah melewati fase ini, Huawei akan bertambah besar dan kuat.

Baca Juga: Huawei Sudah Daftarkan Merek Dagang HongMeng di Beberapa Negara

Ini bukan pertama kalinya Ren Zhengfei merespon dengan bijak.

Sebelumnya, ia bahkan meminta Pemerintah Tiongkok untuk tidak menyerang balik Amerika Serikat dengan turut serta membatasi penggunaan Apple di Tiongkok.

Bahkan, beberapa karyawan Huawei juga mengamini ucapan Zen.

Mengutip Techcrunch, Ocean Sun, seorang karyawan Huawei yang bekerja pada divisi network services mengatakan saat ini pekerjaan utamanya adalah bekerja secara profesional dan menyediakan solusi terbaik untuk perusahaan.

Bila Huawei berhasil lolos dari badai ini, beberapa analis menyebut Huawei mampu menjadi pesaing terdekat Apple dalam hal teknologi.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest