Follow Us

Kontribusi Rp 18 Triliun ke Ekonomi Indonesia, Diperingati Lewat Bulan Diskon Go-Food

Wahyu Subyanto - Selasa, 23 April 2019 | 17:44
Deretan makanan mitra GoFood Harkulnas 2019 di GBK Senayan (23/4/2019)
way

Deretan makanan mitra GoFood Harkulnas 2019 di GBK Senayan (23/4/2019)

Nextren.com – Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015, GO-FOOD kini diklaim telah berkembang menjadi layanan ​online food delivery nomor satu di Indonesia dan Asia Tenggara.Saat ini GoFood menggandeng lebih dari 400.000 mitra ​merchant, dimana 96% diantaranya merupakan UMKM kuliner. GO-FOOD kini menguasai pangsa pasar ​online food delivery di Indonesia yang mencapai 80% atau minimal 4 kali lipat lebih besar dari penyedia layanan sejenis. Hal ini juga didukung kuat oleh jumlah order GO-FOOD yang tumbuh tujuh kali lipat dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Baca Juga : 7 Warung GoFood Artis Buat Buka Puasa, Ada Dian Sastro, Titi Kamal, Baim Wong Menurut hasil riset Lembaga Demografi FEB UI (LD FEB UI) baru-baru ini GO-FOOD juga memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian Indonesia, yaitu sebesar Rp 18 triliun. ​Riset tersebut bertema “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018” oleh LD FEB UI. ​Riset dilakukan kepada 1.000 mitra UMKM GO-FOOD di 9 kota yaitu Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, dan Yogyakarta. Riset tersebut juga melansir bahwa peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya.

Baca Juga : Terancam Bahaya Saat Naik GoCar atau GoJek? Kini Ada Tombol Darurat yang Dipantau 24 Jam Penuh

Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari GO-FOOD ke dalam usaha mereka. Untuk merayakannya, GO-FOOD kembali menggelar Hari Kuliner Nasional (HARKULNAS) GO-FOOD.Tujuannya untuk mengapresiasi puluhan ribu ​merchant, jutaan driver dan puluhan juta pelanggan GO-FOOD yang turut berperan dalam mendorong kontribusi ekosistem GO-FOOD kepada perekonomian Indonesia. Program HARKULNAS GO-FOOD tahun kedua ini dilakukan selama 20 hari, di 16 kota di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Ini Makanan dan Tujuan Favorit Pengguna Grab di Malam Tahun Baru 2019

Catherine Hindra Sutjahyo ​Chief Food Officer GOJEK Group berbincang tentang Harkulnas 2019 (23/4/2019)
way

Catherine Hindra Sutjahyo ​Chief Food Officer GOJEK Group berbincang tentang Harkulnas 2019 (23/4/2019)

Ini lebih panjang periode dan cakupan kotanya dibandingkan dengan tahun lalu. Dalam konferensi pers hari ini (23/4), ​Catherine Hindra Sutjahyo​, ​Chief Food Officer GOJEK Group​, menuturkan, “Berkat teknologi GOJEK, mitra ​merchant GO-FOOD dapat terus mengembangkan skala bisnisnya."Mitra UMKM GO-FOOD rata-rata mengalami peningkatan omzet 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung." “Bukan tidak mungkin, usaha mitra ​merchant yang terus berkembang ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan bahkan jutaan tenaga kerja,” imbuh Catherine.

Baca Juga : GOJEK Tempuh Jarak 4 Miliar KM dan Antar 500 Juta Makanan Minuman, Sepanjang Tahun 2018

Aplikasi manajemen ​Mitra Kehadiran GO-FOOD di industri pesan-antar makanan online diperkuat oleh pilihan merchant ​ terhadap kemitraan GO-FOOD yang dinilai paling menguntungkan karena teknologinya. Hal ini tercermin dari hasil riset LD FEB UI yang menyatakan bahwa 92% ​merchant bergabung dengan GO-FOOD karena adanya aplikasi manajemen ​merchant yang memudahkan bisnis mereka, ditambah kemudahan teknologi non-tunai GO-PAY. Selain itu, 87% ​merchant bergabung karena teknologi keamanan GO-FOOD dianggap canggih, khususnya dengan menjamin transaksi dengan PIN antara mitra restoran dan mitra driver. Lebih jauh lagi, hasil riset ini mengatakan bahwa 87% ​merchant menilai layanan GO-FOOD lebih aman dibandingkan dengan kompetitor.

Baca Juga : 5 Makanan Asli Indonesia Ini Laku Rp122 Miliar di AlibabaBahkan alasan 90% ​merchant yang bergabung karena GO-FOOD sudah hadir lebih lama di Indonesia. “Keamanan dan kenyamanan mitra ​merchant merupakan prioritas utama kami. Keseriusan ini tercermin dari upaya berkelanjutan mengembangkan ekosistem pengelolaan bisnis yang lengkap dan dapat dikelola secara mandiri oleh mitra ​merchant​ melalui aplikasi GO-BIZ,” kata Catherine. GO-BIZ merupakan aplikasi khusus bagi mitra GO-FOOD yang dulunya dikenal sebagai GO-RESTO.Melalui GO-BIZ, mitra ​merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet GO-PAY, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya.

Baca Juga : TakPerlu Kasir Lagi, Kini AI Bisa Kenali Jenis dan Harga Makanan Yang DibeliAplikasi ini dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN untuk memastikan keamanan bagi para ​merchant. Data riset LD FEB UI menyatakan 93% ​merchant mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GO-FOOD. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest