Peneliti Berhasil Kembangkan Pengobatan Untuk Atasi Diabetes Tipe 1

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Diabetes Tipe 1 atau diabetes anak merupakan penyakit langka yang kerap kali menyerang anak-anak, dan memiliki kerusakan yang sama mematikannya dengan Diabetes Tipe 2 yang diidap oleh jutaan orang di dunia.

Namun pada kenyataannya, Diabetes Tipe 1 juga menjangkiti orang di segala umur, setiap ras, dan ternyata lebih banyak orang dewasa yang terkena dibandingkan anak-anak.

Penelitian terbaru berhasil temukan cara untuk mengobati Diabetes Tipe 1, bahkan bisa jadi menyembuhkannya secara total.

Baca Juga : Peneliti Kembangkan Teknik Editing Gen Untuk Hilangkan Penyakit Bawaan

Temuan ini berasal dari peneliti di University of California San Fransisco (UCSF), mengklaim sebagai yang pertama berhasil membuat stem cell menjadi sel penghasil insulin dewasa.

Mengapa hal ini penting? Karena ketiadaan sel penghasil insulin merupakan penyebab terjadinya diabetes tipe 1.

Tanpa adanya sel tersebut, penderita menjadi tidak mampu memproses karbohidrat dari makanan menjadi glukosa atau gula darah.

Gula darah sangat penting untuk memberikan energi pada tubuh, sehingga insulin memiliki peranan yang sangat penting di dalam tubuh.

Itu sebabnya penderita diabetes tipe 1 harus selalu disuntikkan insulin, supaya tubuh tidak menghancurkan dirinya sendiri karena mengambil energi dari bagian tubuh lain.

Penelitian ini menunjukkan keberhasilan dalam menumbuhkan beta cell yang menghasilkan insulin di dalam pankreas penderita.

Untuk menumbuhkannya, peneliti memisahkan dan mengembangkan stem cell pankreas ke dalam islet, memulai pertumbuhannya, dan menghasilkan beta cell dewasa yang tidak asing di dalam tubuh.

Baca Juga : Peneliti Berhasil Ciptakan Bantal Yang Mampu Redam Suara Dengkuran

Biasanya, beta cell didapatkan dari pencangkokan pankreas ke dalam tubuh pasien, dan disertai pula dengan efek samping yang membutuhkan pengobatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, karena tubuh menganggap pankreas tersebut adalah benda asing.

Tidak jarang pula pencangkokan tersebut menemui kegagalan, karena tidak cocoknya tubuh pasien dengan donor.

Ada pula pencangkokan islet untuk menumbuhkan beta cell, tetapi masih tetap membutuhkan organ dari donor yang memberikan islet tersebut.

Saat ini penelitian masih berada pada tahap pengetesan di tikus percobaan, dan hanya butuh waktu beberapa hari sampai insulin dihasilkan di sana.

Dengan adanya hasil positif tersebut, diharapkan metode baru ini bisa digunakan di skenario nyata, dan pada akhirnya menghilangkan diabetes tipe 1.(*)