Facebook Terancam Denda Sangat Besar Akibat Lalaikan Privasi Pengguna

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Beragam berita miring mengenai begitu kendornya keamanan privasi pengguna Facebook menjadi masalah yang berkepanjangan.

Tidak hanya dihantam dari sisi pemerintah dan politik, bahkan penanam saham serta instansi negara juga turut mengincar media sosial raksasa ini.

Ancaman terbaru berasal dari komisi perdagangan federal di Amerika Serikat, atau Federal Trade Commission (FTC) yang berencana untuk berikan denda sangat besar, bahkan bisa memecahkan rekor sebagai denda terbesar dalam sejarah instansi tersebut.

Adanya pertimbangan untuk memberikan denda tersebut berasal dari laporan yang dibuat oleh Washington Post, mengatakan bahwa ada tiga orang yang mengetahui secara pasti mengenai masalah tersebut, tetapi tidak inginpembicaraannya direkam.

Dasar untuk memberikan denda tersebut berasal dari persetujuan antara Facebook dengan FTC pada 2011 dengan namaConsent Decree.

isi dari persetujuan tersebut menyatakan Facebook harusmemberitahu dan meminta persetujuan secara eksplisit dari penggunanya, sebelum membagi data di luar pengaturan privasi pengguna tersebut.

Selain itu, media sosial tersebut juga harus memberitahu FTCketika data tersebut disalahgunakan, dan juga melarang Facebook untukmengarang sendiri pengertian mengenai privasi dan keamanan data konsumennya.

Nyatanya, media sosial ini telah berulang kali melakukan pelanggaran tersebut, seperti ketika pada awal 2018 dengan kasus Cambridge Analytica.

Pada kasus tersebut, Facebookmembiarkan pengembang aplikasi yang bekerja bersama firma politik Cambridge Analytica untuk mengunduh data jutaan penggunanya.

Parahnya, media sosial itu tidak melakukan banyak hal untuk mengambil kembali data tersebut, seakan memberikan persetujuan secara tidak langsung.

Beragam pelanggaran yang dilakukan oleh Facebook memberikan FTC kemungkinan untukberikan denda sampai $40.000 (sekitar 569 juta Rupiah) untuk setiap pelanggarannya.

Namun melihat adanyapuluhan juta pengguna yang terkena dampaknya, angka tersebut bisa meningkat sampai trilyunan.

Sebagai perbandingan, FTC sempat memberikan denda $22.5 juta (sekitar 320 milyar Rupiah) pada Google pada 2012.

Saat ini, FTC masih membicarakan mengenai besaran dendanyadi dalam pembicaraan tertutup antara lima komisioner instansi tersebut.

Bila FTC memutuskan media sosial tersebut melakukan praktik berbagi data pribadi pengguna sebagai rutinitas bisnisnya, seperti yang terlihat pada beragam berita pada 2018, maka dendanya akan bertambah besar.

Efeknya tentu saja akan menyakitkan untuk Facebook, karena saat ini media sosial ini sudah dihantam oleh serangan media dan politik, dan juga kepercayaan penggunanya sudah terjun bebas.(*)