Teknologi pengenal wajah (facial recognition) tak lagi istimewa untuk aplikasi-aplikasi populer. Facebook telah lama mengembangkan teknologi tersebut untuk layanan jejaring sosial dan instant messaging-nya.
Untuk itu, Microsoft ingin menghadirkan teknologi yang lebih menakjubkan dari sekadar kemampuan mengenal wajah. Dilansir Nextren, Jumat (13/11/2015) dari situs Project Oxford, Microsoft tengah mengembangkan teknologi pengenal emosi (emotion recognition). Dengan teknologi tersebut, pengguna dapat mengetahui kadar emosi seseorang hanya lewat foto.
Kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, ketakutan, kaget, jijik, netralitas, serta emosi-emosi lainnya dapat teridentifikasi.
Pendiri konsultan periklanan Howard Raucous LLC, Chris Matyszczyk, menceritakan pengalaman pribadinya menjajal teknologi tersebut di Cnet. "Kebanyakan foto saya mencerminkan netralitas dan kebahagiaan. Satu foto yang saya tes menunjukkan 39 persen netralitas dan 60 persen kebahagiaan," kata dia.Untuk politisi
Menurut Matyszczyk, teknologi teranyar dari Microsoft dapat dimanfaatkan seseorang untuk memilih foto profil pada media sosial. Dengan begitu, impresi yang ingin digambarkan dapat disampaikan kepada khalayak secara tepat.
Utamanya bagi tokoh politik, artis, pengusaha dan figur publik lainnya, tentu foto profil media sosial perlu dipilih secara saksama agar dapat memancarkan citra tertentu.
"Teknologi ini dapat menentukan bagaimana wajah Anda terproyeksi pada sebuah foto. Eksperimen ini adalah langkah progresif Microsoft untuk melihat lebih banyak hal dari wajah manusia," ia menjelaskan.
Saat ini, emotion recognition masih menjadi eksperimen di bawah naungan Project Oxford. Diketahui, sejak awal 2015, Microsoft menghadirkan Project Oxford sebagai wadah pengembangan API, SDK dan layanan lainnya untuk membantu pengembang membangun aplikasi cerdas dan menarik.
Anda bisa mengetahui bagaimana emosi yang terpancar dari foto Anda melalui laman demoemotion recognition pada situs Project Oxford.
Syaratnya, kualitas resolusi foto harus lebih dari 36x36 piksel. Ukurannya juga harus lebih dari 4MB. Untuk format, pengguna bisa mematrikan gambar JPEG, PNG, BMP dan GIF.
Dalam satu foto, emotion recognition bisa mengidentifikasi hingga 64 wajah. "Wajah paling depan hasilnya akan paling baik," begitu tertulis pada situs. "Teknologi ini bersifat ekperimental, tak selalu akurat," Microsoft memperingatkan.