Aplikasi chatting bertajuk "Signal for Android" resmi diluncurkan awal November 2015 ini. Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden menganjurkan masyarakat untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut dia, Signal for Android memiliki keamanan yang lebih mumpuni untuk menghadang serangan peretas. Aplikasi tersebut diklaim merupakan kombinasi dari aplikasi TextSecure dan RedPhone.
Dilaporkan Engadget dan dihimpun Nextren, Rabu (4/11/2015), pengguna Signal for Android dapat lebih aman saat saling bertukar pesan dan menelepon seseorang. Tak ada peretasan informasi pesan ataupun penyadapan suara.
Setidaknya itu yang digembar-gemborkan aplikasi tersebut dan diamini Snowden. "Saya menggunakan Signal setiap hari. #notesforFBI (Catatan: mereka sudah tahu)," Snowden menuliskan di akun Twitternya @Snowden.
Signal for Android bisa diaktivasi menggunakan nomor telepon seluler. Tak ada pendaftaran terpisah dengan nama pengguna, kata sandi atau PIN. Pada dasarnnya, mekanisme tersebut sama dengan WhatsApp.
"Kami tak bisa mendengar percakapanmu atau membaca pesanmu, tak ada yang bisa. Apapun di Signal for Android dienkripsi terus menerus, dan dengan susah payah digodok untuk menjamin keamanan berkomunikasi," begitu tertulis pada situs resmi Open Whisper Systems (OWS) yang menggodok aplikasi tersebut.
Diketahui, OWS adalah organisasi non-profit yang proyek-proyek pengembangan produknya didukung oleh donasi komunitas. Aplikasi Signal for Android gratis dan tak berisi iklan.
Untuk mencoba aplikasi tersebut, bisa diunduh melalui Google Play Store.