Follow Us

Keranjingan Motret, Pria Ditinggal Istri

Yoga Hastyadi Widiartanto - Selasa, 03 November 2015 | 10:36
ilustrasi
Peta Pixel

ilustrasi

Hati-hati bila hobi sudah menjelma menjadi obsesi. Baru-baru ini di Taiwan, seorang wanita sampai melayangkan gugatan cerai gara-gara suaminya begitu terobsesi dengan kamera.Chien, nama wanita tersebut, melaporkan suaminya dengan alasan dia kini terlalu banyak memotret hingga tidak lagi empati dan mengabaikan keluarga serta kawan-kawannya sendiri.Salah satu contoh tindakan abai tersebut adalah ketika Chien bersama Cai, nama suaminya, membawa bayi mereka ke dokter setempat. Tujuannya untuk memberi vaksin.Sebagaimana dikutip Nextren dari laporan PetaPixel, Selasa (3/10/2015), Cai malah sengaja meminta dokter untuk memberikan vaksin tersebut dua kali.Chien memandang alasan meminta vaksinasi ulang itu sungguh tidak pantas. Bayangkan saja, Cai mengajukan permintaan itu demi bisa memotret momen vaksinasi tersebut sebagus mungkin.Insiden lain terjadi ketika mereka bangun karena dikejutkan tangis bayinya pada pukul 2 dini hari. Chien mengatakan saat itu suaminya tidak langsung menghampiri anaknya, tapi justru menyiapkan kamera serta tripod.Alasan tindakan itu, yang membuat Chien merasa murka, adalah sang Ayah ingin mengabadikan momen saat bayinya menangis. Padahal sebagai seorang ayah, mestinya dia memprioritaskan menangani masalah pada sang bayi.Chien pun mengajukan gugatan melalui pengadilan. Tuntutannya adalah meminta Cai membayar ganti rugi sebesar kurang lebih 3.900 dollar AS atau sekitar Rp 53,8 juta per bulan untuk biaya pemeliharaan anak.Hakim kemudian memutuskan bahwa pasangan tersebut sama-sama harus berbagi tanggung jawab terhadap perawatan anak. Dia memerintahkan masing-masing berkontribusi 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 27,5 juta per bulan.

Source : PetaPixel

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest