Beberapa tahun belakangan, Xiaomi berhasil menghadirkan smartphone berkualitas dengan harga murah. Namun, pabrikan China tersebut tampaknya harus mendefinisikan kembali makna "murah" yang selama ini diunggulkan.
Sebab dua perusahaan asal Kanada dan India, DataWind dan RCom tengah berkolaborasi menciptakan smartphone dengan harga 15 dollar AS atau setara Rp 200.000-an.
Ponsel tersebut berjalan dengan basis Linux. Konektivitasnya masih terpaut pada jaringan generasi kedua (2G).
Untuk sementara, ponsel murah tersebut bakal dirilis di India pada 28 Desember 2015, sebagaimana dilaporkan Cnet dan dihimpun Nextren, Jumat (30/10/2015).
Hal tersebut ditujukan agar masyarakat India segera beralih ke smartphone. Sebab, pada kuartal empat 2014, hasil penelitian menemukan bahwa 65 persen penduduk India yang memiliki ponsel masih menggunakan feature phone.
"Fokus terbesar kami adalah layanan network, aplikasi dan konten," kata CEO DataWind Suneet Singh Tulu.
Jika ponsel hasil kolaborasi DataWind dan RCom benar dibanderol sehara Rp 200.000-an, maka ponsel itu adalah smartphone pertama yang dijual dengan harga demikian.
Diketahui, saat ini smartphone murah yang beredar didominasi oleh Xiaomi dan Micromax.
Untuk lini Xiaomi Redmi, rata-rata harga jenis ponsel adalah 150 dollar AS atau sekitar Rp 2 jutaan. Adapun kisaran harga Micromax dipatok 30 dollar AS hingga 150 dollar AS.