Facebook Perbaiki Lubang Keamanan Yang Bisa Bocorkan Data User

Rabu, 14 November 2018 | 20:50
Pexels

Facebook

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Facebook merupakan media sosial raksasa yang menjadi tumpuan milyaran user setiap harinya untuk berbagi hal yang sifatnya pribadi.

Itu pula sebabnya begitu banyak hacker yang berlomba untuk bisa membobol keamanan media sosial tersebut, demi mendapatkan data pribadi yang bisa dijual.

Baru-baru iniFacebook mengeluarkan patch untuk menutup lubang keamanan, yang bisa berakibat bocornya data akun tersebut ke tangan pihak ketiga.

Baca Juga : Facebook Membagi Data Pribadi Ke Vendor Hape Tanpa Pengawasan

Kelemahan sistem keamanan terbaru tersebut ditemukan oleh perusahaan keamanan cyber Imperva, dan telah diberitakan ke Facebook melalui program pelaporan bug.

Lubang tersebut bekerja dengan cara memalsukan permintaan untuk memastikan keabsahan dari pengguna akun yang sedang berselancar di website tertentu.

Jadi, pengguna akun Facebook tersebut harus masuk ke dalam halaman website jahat tersebut, dan selama pengguna tersebut masih login ke dalam akunnya maka hacker bisa mengakses datanya.

Dari situ, hackerbisa membuka tab baru di dalam halaman search Facebook, dan menjalankan beragam permintaan untukmengesahkan kebenaran akun pengguna, alias mencuri datanya.

Setelah itu, penyerang akan bisa mencari beragam parameter untuk mencari korban baru yang berhubungan dengan akun yang sedang diserang.

Bahkan ketika akun tersebut menggunakan pengaturan privasi yang ketat sekalipun, misalnya hanya teman saja yang bisa melihat datanya, penyerang tetap bisa mendapatkan semuanya.

Untungnya Facebook bekerja cepat untuk menutup lubang tersebut, dan memastikan akun lain tidak bocor ke tangan hacker.

Baca Juga : Facebook Kebobolan Lagi, Informasi Pribadi 81 Ribu Akun Dijual Hacker

Namun pada saat bersamaan disebutkan pula bahwa cara canggih seperti ini akan semakin banyak bermunculan pada 2019 nanti.

Pihak Facebook juga menyatakan terima kasihnya atas ditemukannya lubang tersebut, dan juga meminta pihak terkait untuk turut mengetatkan keamanannya.

Terutama untuk pembuat browser dan grup pembuat standar internet untuk mengambil langkah demi mencegah hal serupa kembali terjadi.(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Slashdot