Menambang Bitcoin vs Emas, Ternyata Dua Kali Lebih Boros Energi

Kamis, 08 November 2018 | 16:20
businessinsider.com

Menambang Bitcoin ternyata lebih boros energi dibandingkan menggali tanah demi mencari emas.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Menambang uang cryptocurrencyBitcoin secara digital saat ini merupakan kegiatan yangsangat menguntungkan, dan bisa dilakukan oleh semua orang.

Namun tahukah kamu bahwa ternyata menambang Bitcoinmembutuhkan energi jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan tambang emas dan perunggu?

Menurut laporan yang dibuat oleh The Guardian, untuk menambang Bitcoin seharga satu dollar, jumlah energi yang dibutuhkan ternyata hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan menambang perunggu, emas, dan platinum dengan harga yang sama.

Baca Juga : Mau Jual Beli Bitcoin Dengan Mudah? Kini Bisa Pakai LINE

Temuan tersebut berasal dari laporan yang dibuat oleh peneliti dari Oak Ridge Institute di Cincinnati Ohio, Amerika Serikat.

Bila dilihat secara kasat mata saja, tentunya menambang digital dengan menggunakan komputer untuk Bitcoin seharusnya lebih hemat energi dibandingkan menggunakan peralatan berat di dalam penambangan.

Namun kenyataan berkata lain, karena untuk mendapatkan Bitcoin seharga satu dollar dibutuhkan energi sebesar 17 Megajoule.

Sedangkan untuk menambang hasil seharga satu dollar di penambangan adalah 4 Megajoule untuk perunggu, 5 Megajoule untuk emas, dan 7 Megajoule untuk platinum.

Jumlah energi yang dibutuhkan juga bervariasi untuk cryptocurrrency yang berbeda dengan Bitcoin, misalnya 14 Megajoule untukmenambang Monero seharga satu dollar.

Bitcoin hanya bisa menang melawan penambangan alumunium, yang membutuhkan energi sebesar 122 Megajoule karenaprosesnya lebih panjang dibandingkan emas dan platinum.

Lalu apa artinya laporan ini untuk orang yang bergulat di bidang cryptocurrency dan juga orang lain yang tidak terlibat di bisnis penambangan?

Baca Juga : Begini Kondisi Terkini Bisnis Menambang Bitcoin di Jakarta, Untungnya Jutaan Per Bulan

Hal ini mengindikasikan bahwa usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan Bitcoin jauh lebih besar bila menambang logam dari dalam Bumi.

Selain itu, emisi gas buang CO2 yang dihasilkan oleh penambangan Bitcoin jauh lebih besar, karenabesarnya energi yang dibutuhkan.

Jadi, semakin banyak penambang Bitcoin, maka pemanasan global akan semakin cepat terjadi dan perubahan iklim di dunia akan semakin ekstrim nantinya.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Slashdot

Baca Lainnya