Nextren.com - CEO Xiaomi, Lei Jun pernah berjanji bahwa perusahaan tak akan mengambil untung lebih dari 5 persen untuk harga penjualan produk Xiaomi.Produk Xiaomi ada banyajk jenis, mencakup smartphone, perangkat IoT serta perangkat wearable. Angka ini terbilang keuntungan yang sangat kecil untuk penjualan perangkat elektronik. Lantas dengan komitmen keuntungan maksimal lima persen ini bagaimana Xiaomi bisa bertahan?
Baca Juga : Supercomputer Terbesar Dengan Kemampuan Mirip Otak Manusia DiaktifkanPertanyaan ini dijawab oleh Chew Souzi, Chief Finance Officer Xiaomi Global. Saat berbincang dengan KompasTekno di kantor Xiaomi Indonesia, Senin (5/11/2018), Chew mengatakan bahwa Xiaomi juga mengandalkan pendapatan dari bisnis penyedia jasa. Menurutnya, selain memiliki bisnis produk seperti smartphone, Xiaomi saat ini juga terjun dalam bisnis layanan internet. Meski saat ini baru memberi keuntungan sebesar 8 hingga 10 persen, bisnis ini diklaim akan membawa penghasilan besar untuk Xiaomi di masa mendatang.
Baca Juga : Teknologi Drone Terbaru Bisa Petakan Hutan Tanpa Bantuan GPS
"Kami juga bisa dapet income dari yang lain misalnya services, yakni internet service.""Meski sekitar 8-10 persen revenue, tapi ini sangat signifikan untuk nett income kami, sebagaimana kalian tahu bahwa kami adalah perusahaan yang profitable," ungkap Chew. "Hari ini baru internet service, mungkin di kemudian hari ada yang lain misalnya IoT," lanjutnya. Chew juga mengatakan bahwa sejatinya dalam bisnis layanan internet, ada sumber keuntungan lain yang bisa didulang oleh Xiaomi.
Baca Juga : Daftar Smartphone Android Terkencang di Oktober 2018 Menurut AnTuTu
"Jika mereka puas dengan service kami, mereka akan memberikan tip pada kami.""Bagaimana cara mereka memberi tip? Mereka membiarkan kami untuk menampilkan iklan, atau dengan cara subscribe," imbuhnya. "Kami percaya cara ini yang paling memungkinkan untuk menghasilkan uang."
Baca Juga : Huawei Bantu Pemerintah China Sadap Jaringan Asing, Ini Tanggapannya
"Kami merasa nyaman dengan cara ini. Itulah cara kami berbisnis," ujar Chew. Janji untuk mengambil keuntungan maksimal lima persen ini dilontarkan Lei Jun di sela-sela peluncuran Mi 6X pada April lalu.
Lei Jun cukup berani melontarkan janji tersebut, mengingat persaingan industri semakin ketat. Untuk bertahan, para vendor harus menyusun strategi apik agar mampu menghimpun massa sembari mengambil untung yang besar. (*)(Yudha Pratomo)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuma Ambil Untung 5 Persen, Bagaimana Xiaomi Bisa Bertahan?"