Penjualan Tablet Semakin Terancam, Penjualannya Turun Selama 4 Tahun!

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Rasanya sudah menjadi realita baru di zaman modern ini bahwa perangkat yanglebih kecil akan menggeser perangkat besar.

Hal ini terjadi pada tablet, yang sebelumnya menikmati masa keemasan sebagai pengganti komputer yang bisa dimasukkan ke dalam tas.

Kini, penjualan tablet semakin merosot.

Menurut IDC peristiwa ini sudah terjadi selama empat tahun belakangan.

Tragis memang, karena kemampuan smartphone kini sudah mampu menyaingi komputer, dan otomatis tablet menjadi tergeser.

Pengguna gadget sekarang lebih suka menggunakan smartphone untuk segala hal, termasuk di dalamnya mengedit film, menonton, dan membaca; sesuatu yang dahulu menjadi ranahnya tablet.

Menurut IDC, hanya 36,4 juta unit tablet yangterjual pada kuartal ketiga 2018, dibandingkan dengan saat yang sama di 2017 dengan jumlah penjualan mencapai 39,9 juta unit dan menurun 8,6%.

Penurunan ini sendiri menurut IDC tidakseparah pada kuartal pertama dan kedua di tahun ini, yang mencapai dua digit dalam persen.

Namun hal ini tetap saja memprihatinkan karena penurunan tersebut terjadi selama 16 kuartal belakangan.

Produk yang terkena penurunan penjualan ini bukan hanya tablet biasa saja tetapi juga tablet yang disertai dengan keyboard.

Bila tren ini terus terjadi, maka bukan tidak mungkin produsen tablet akan benar-benar meninggalkan pasar tersebut dan beralih total ke smartphone.

Hal lain yang bisa jadi ikut ambil andil adalah semakin tipisnya laptop pada 2018 ini.

Sehingga, membuat calon pembeli tablet lebih memilih membeli ultrabook.

Karena keuntungan dari tablet mulai digeser oleh ultrabook tersebut, yaitu mudah dibawa, tipis, dan ringan.

Untuk pangsa pasarnya sendiri, Apple masih menempati posisi tertinggi, dengan Samsung dan Amazon ada di posisi kedua dan ketiga.

Menariknya, hanya Huawei yang posisinya di lima besar mampu menjual lebih banyak tablet bila dibandingkan pada kuartal yang sama tahun lalu.