Isu Rasis Jadi Trending Topic, Twitter Segera Umumkan Permintaan Maaf

Senin, 05 November 2018 | 15:30
Digital Trends

Twitter

Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah

NexTren.com - Twitter baru saja mengumumkan permintaanmaafnnya setelah cuitan dan tagar yang menyinggung rasis menjadi sebuah trending.

"Bunuh semua orang Yahudi" muncul ke sejumlah beranda pengguna platform berlambang burung biru tersebut.

Artinya, orang-orang secara tidak sadar telah diperlihatkan pesan-pesan keras ketika mereka baru masuk ke akun Twitter.

Hal ini dapat menggiring opini masyarakat untuk merespon kalimat-kalimat tersebut.

Baca Juga : 10 Deretan Hape Android Terkencang, Tiga Teratas Didominasi Huawei!

Twitter.

Hal yang mendasari postingan ini sebenarnyaadalah serangan terhadap sinagog di New York, Amerika Serikat.

Untungnya, pihak Twitter langsung menyatakan permohonan maaf atas kelalaiannya dalam menyaring konten dan meyakinkan pesan itu tidak akan muncul lagi.

Namun, ujaran “Bunuh orang Yahudi” ini hanya diperlihatkan kepada pengguna lokal New York sebagai bagian dari topik yang berfokus secara geografis saja.

"Ini adalah tren akibat liputan dan reaksi ngeri terhadap vandalisme terhadap sinagog di New York," kata situs itu dalam sebuah pernyataan yang pertama kali dilaporkan oleh BuzzFeed.

Baca Juga : Apple Tetap Raup Keuntungan Besar Meski Penjualan iPhone Menurun

"Apapun itu, seharusnya tidak muncul sebagai tren.

Kadang-kadang, kami mencegah konten tertentu dari tren dan kami sekarang melakukannya dengan tren ini," tulisnya lagi.

Twitter

Seperti diketahui, peristiwa itu telah diliput secara signifikan oleh media nasional karena peristiwa pembunuhan massal di sebuah sinagog di Pittsburgh, yang merupakan serangan paling mematikan terhadap komunitas Yahudi dalam sejarah AS.

Baca Juga : Facebook Kebobolan Lagi, Informasi Pribadi 81 Ribu Akun Dijual Hacker

Aksi vandalisme itu juga menyebabkan pembatalan sebuah acara oleh bintang Broad City, Ilanna Glazer, setelah serangan tersebut.

Apapun itu, setidaknya langkah yang diambil oleh pihak Twitter merupakan hal yang positif.(*)

Tag

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati