Twitter Tambahkan Fitur Baru Untuk Melaporkan Cuitan Buatan Bot

Kamis, 01 November 2018 | 20:30
Digital Trends

Twitter

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Bila kamu pengguna atau setidaknya pernah menggunakan Twitter, maka kamu pasti kenal betul dengan lingkungan tidak nyaman yang dimiliki media sosial ini.

Mulanya menjadi tempat pengguna untuk menuangkan cuitan yang berasal dari pikiran, sekarang berubah menjadi medan tempur berisi spam, link yang berbahaya, berita bohong, dan juga yang terparah, bot.

Untuk mengatasi keruhnya air di sana, Twitter luncurkan fitur baru untuk melaporkan cuitan yang kamu curigai berasal dari bot.

Baca Juga : Twitter Bakal Hapus Ikon Like dan Menggantikannya dengan Bookmarks

Bila kamu tidak akrab dengan bot, maka bayangkan post di Twitter atau media sosial lain yang ditulisbukan oleh manusia, melainkan aplikasi.

Biasanya aplikasi tersebut dilatih untuk mencari kata kunci tertentu.

Program tersebut akan memberikan respon yang sesuai, ditambah pesan lain seperti menjual produk dan juga berita bohong.

Bukan hanya membuat pengguna Twitter was-was, tetapi juga menganggu percakapan karena terkadang bot bisa menghantam terus-menerus dengan teks, dan menjadi spam.

Melalui fitur ini, pihak Twitter berharap pengguna bisa membantu menertibkan post di media sosial tersebut dan membuatnya menjadi tempat yang lebih baik.

Selain itu, fitur ini juga dirancang untuk melaporkan tidak hanya post, melainkan juga hashtag yang menimbulkan spam dan kebohongan.

Untuk menggunakannya, pengguna hanya tinggal menekan tombol untuk melaporkan post yang mencurigakan atau bot.

Dengan demikian, pihak Twitter bisa mengecek apakah memang benar laporan tersebut mengandung bot, dan menindaknya.

Baca Juga : Mau Bikin Thread Twitter? Gunakan Topik Berikut Biar Cepat Viral

Walaupun terlihat kecil, tetapi bantuan tersebut membuat jangkauan tangan pihak yang terkait menjadi lebih panjang, terutama ketika melihat begitu banyaknya cuitan per harinya.

Tentu saja tidak hanya partisipasi pengguna yang dapat membersihkan Twitter, karena Twitter juga harus membenahi dirinya dari dalam.

Terutama untuk kurangnya ketegasan untuk menindak pelanggaran,terutama pada post yang terkait dengan kebencian.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge

Baca Lainnya