Pengguna Data Sumbang 80 Persen Pendapatan XL, Tarif Bakal Naik?

Kamis, 01 November 2018 | 18:57
iblog

Ilustrasi internetan

Nextren.com - Persaingan keras di industri telekomunikasi seiring makin jenuhnya pengguna seluler dan melonjaknya pengguna data, membuat operator harus menyesuaikan strateginya.Namun salah satu operator, XL Axiata, berhasil meraih pertumbuhan pendapatan yang positif di kuartal ke-3 tahun ini.Ini berarti tumbuh 6% dibanding kuartal sebelumnya. Pada saat yang sama juga berhasil meningkatkan daya tarik lebih pada layanan Data.

Baca Juga : Bitdefender, Antivirus Baru yang Hadir Untuk Amankan Semua GadgetPertumbuhan ini didorong oleh pendapatan layanan Data yang meningkat sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya.Pendapatan layanan data tersebut menjadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata saat ini, yaitu sebesar 80%.Angka ini meningkat dari kontribusi yang hanya 71% pada kuartal yang sama tahun lalu. Persentase ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pencapaian secara industri.

Baca Juga : 6 Peningkatan yang Bisa Didapatkan dengan Menggunakan iPhone XS

Pencapaian ini juga membuat XL Axiata mampu mengatasi dampak negatif dari penurunan layanan “legacy” SMS dan percakapan secara lebih baik daripada operator lain. Di kuartal ke-3 ini pula, EBITDA juga mampu meningkat 9% QoQ dengan marjin naik menjadi 37%, didorong oleh peningkatan pada pendapatan dan efisiensi biaya.CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, “XL Axiata masih mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Meskipun semester 1 tahun ini cukup berat, kami tetap mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ke-3 ini sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya.”

Baca Juga : Beli Zenfone Max Plus M1 di Indocomtech 2018, Diskonnya Rp 1 Juta!

XL
XL

Peningkatan kapasitas BTS XL

Menurut Dian, sepanjang kuartal ke-3 ini, XL Axiata telah menyesuaikan tarif layanan data secara berhati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya. Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan XL Axiata untuk menaikkan tarif secara selektif.Sampai dengan periode 9 bulan di tahun 2018 ini, XL Axiata mencatat total pendapatan sebesar Rp 16,9 triliun. Pencapaian total pendapatan ini relatif sama dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk neraca, XL Axiata tetap kuat dengan utang bersih terhadap EBITDA di 1.5x. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto