Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah
NexTren.com -Bukan rahasia lagi jika belakangan ini banyak kasus ujaran kebencian yang ditebarkan pada platform media sosial, sebut saja Twitter.
Pihak Twitter sendiri merasa cukup kewalahan dalam mengatasi konten yang berisikan tentang ujaran kebencian.
Untuk menghadapi masalah ini dan meminimalisir ujaran kebencian di media sosial, pihak Twitter tengah merancangsebuah fitur baru yang dapat mendeteksi akun-akun penebar kebencian.
Dikutip dari laman The Verge, media sosial berlogo burung biru ini telah mengembangkan proyek berupa dashboard yang dinamakan Exploring Online Hate.
Baca Juga : Winamp Dikabarkan Bakal Hadir dalam Versi Terbaru Tahun Depan
Namun, alat tersebut bukanlah besutan pribadi dari Twitter.
Sebab, alat tersebut adalah hasil kolaborasi antara Twitter dengan New America Foundation dan Anti-Defamation League, sebuah organisasi yang melacak kelompok kebencian.
Fitur ini memang masih dalam tahap percobaan.
Dalam sebuah pengujian yang dilakukan melalui sampel 1.000 akun Twitter untuk melacak konten yang mengandung ujaran kebencian kepada suatu kelompok yang dilindungi.
Baca Juga : Twitter Rilis Fitur yang Izinkan Penggunanya Buat Bisa Bernostalgia
Ternyata ditemukan 40 akun yang menunjukkan perilaku ujaran kebencian dan kemudian secara algoritma dihasilkan lebih besar kumpulan data akun terkait.
"Melalui kombinasi metode algoritma yang melibatkan pemilihan fitur statistik dalam kombinasi dengan kurasi manusia, kami akan membuat daftar akun teratas yang terlihat dalam perilaku kebencian di antara pengikut ini," ungkap New America Foundation.
Menurut peneliti, dengan mengolah data dari akun Twitter pada kelompok tersebut dapat dideteksi cuitan kebencian secara real-time.
Selanjutnya, informasi ini akandiolah sehingga akan terlihat topik yang sedang tren dan sumber diskusinya.
Baca Juga : Twitter Kini Tengah Uji Fitur Baru Guna Wujudkan Digital Wellbeing
Semoga saja pengujiannya berhasil dan fitur ini akan segera rilis, agar kasus ujaran kebencian yang tengah marak di media sosial dapat teratasi.
Jika fitur ini berhasil, maka Undag-Undang ITE rasanya cukup dapat bekerja dengan efektif.
Pasalnya, bukti yang akan diberikan juga lebih akurat.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga : Ajari Pemain Fortnite Curang, Vlogger Ini Kena Gugatan Epic Games
Sebab dampak dari perbuatan negatif yang kalian lakukan juga akan dirasakan oleh orang lain.(*)