Bikin Kapal Tanpa Awak, Pabrik Mobil Rolls-Royce Gandeng Intel

Selasa, 16 Oktober 2018 | 20:35
eurekamagazine.co.uk

Rolls-Royce kembangkan Intelligence Awareness untuk kenali ancaman di lautan.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Demi wujudkan terciptanya kapal yang berfungsi tanpa awak atau tanpa nakoda, Rolls-Royce bekerjasama dengan Intel.

Langkah ini dilakukan perusahaan raksasa tersebut, mengikuti perkembangan mobil tanpa awak yang sering terdengar di Eropa.

Proyek yang melibatkan pengembangan kapal tanpa awak tersebut ternyata sudah dilakukan oleh Rolls-Royce semenjak 2010 lalu.

Baca Juga : Ini Deretan Orang Terkaya di Dunia Pemilik Perusahaan Teknologi

Baru pada tahun lalu perusahaan tersebut menyatakan tekadnya untuk meluncurkan kapal tanpa awak pertamanya ke lautan pada 2025.

Untuk memulai langkahnya, Rolls-Royce menerapkan sistem bernamaIntelligence Awareness yang digunakan di kapal berawak pada awal tahun ini.

Sistem ini merupakan kombinasi dari jaringan kamera,LIDAR, dan radar, kemudian hasilnya akan diolah oleh program utama.

Melalui algoritma mesin spesial, program ini akanmengamati halangan yang ada di lautan, seperti kapal lain, dan mengirimkan alarm otomatis ke awak.

Baca Juga : Winamp Dikabarkan Bakal Hadir dalam Versi Terbaru Tahun Depan

Meneruskan program tersebut, Rolls-Royce menggandeng Intel untuk menggunakan kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

Langkah pertama adalah digunakannya 3D NAND Solid States Drives, media penyimpanan data yang mampu menangani 1 TB per harinya.

Program ini pada dasarnya adalah mata dan telinga dari kapal, karena mampu memperlihatkan bahaya yang ada di sekitar kapal.

Tidak hanya pada lautan lepas, program tersebut juga digunakan ketika ingin melabuhkan kapal ke pelabuhan.

Baca Juga : Google Bakal Gunakan Artificial Intelligence Di Search Enginenya, Pencarian Makin Mudah

Berkat bantuannya, kini awak kapal tidak lagi menggunakan cara tradisional yang melibatkan awak lain dengan komunikasi walkie talkie.

Keberhasilan Intelligence Awareness ini juga akan menjadi dasar untuk pengendalian kapal tanpa awak nantinya.

Namun menurut pihak Rolls-Royce ternyata yang menjadi masalah terbesar bukanlah teknologi, melainkan peraturan maritim yang masih tidak mengenali otoritas kapal tanpa awak. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge

Baca Lainnya