Robot Di Jepang Kini Sudah Bisa Membangun Rumah Tanpa Dikendalikan

Selasa, 02 Oktober 2018 | 16:19
YouTube

Robot HRP-5P mampu melakukan pekerjaan konstruksi tanpa bantuan pengendali manusia.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Kecanggihan teknologi di negeri Jepang tentunya bukan hal yang asing lagi di telinga semua orang, termasuk teknologi robotnya.

Kali ini, Jepang kembali mengejutkan dengan keberhasilannya dapat membuat robot yang mampumengerjakan tugas konstruksi tanpa kendali manusia, bernama HRP-5P.

Robot hasil kreasi peneliti dari Advanced Industrial Science and Technology Institute tersebut mampu memasang tembok jenis drywallsecara otomatis.

Baca Juga : Robot bernama OmniSkins Ini Mampu

Melalui proses deteksi lingkungan, pengenalan obyek, dan perencanaangerakan yang detail, prototip robot tersebut sudah mampu mengangkat papan dan memasangnya dengan baut.

Bentuknya sendiri sebenarnya tidak terlalu luwes seperti badan manusia, tetapi robot ini mengatasinya dengan beragam sendi yang mampu bergerak bebas.

Gerakan sendi tersebut tentunya jauh lebih bebas dibandingkan manusia, dan gerakan yang dilakukannya efektif karena tidak banyak membuang waktu.

Robot HRP-5P juga mampu membuat koreksi bila posisi papannya tidak tepat, dan juga mampu membuat keputusan ketika memiliki ruang pandang yang terbatas.

Karena sifatnya yang masih prototip, robot inimasih tidak bisa bergerak dengan cepat, dan jugamengambil keputusan dengan hati-hati.

Akan tetapi, potensi yang dikandungnya sangat besar, terutama untuk digunakan pada lokasi konstruksi yang berbahaya, seperti membangun pesawat dan kapal.

Tim peneliti sendiri ternyata telah membuat rencana untuk berkolabirasi dengan perusahaan swasta untukmembuat HRP-5P sebagai platform pengembangan bentuk robot baru.

Lucunya, robot ini ternyata awalnya dibuat untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja konstruksi yang ditemui di Jepang.

Karena menurunnya tingkat kelahiran di sana, maka dengan adanya teknologi robot seperti ini akan membantu mengatasi krisis tenaga kerja yang selama ini menghantui negara canggih tersebut.(*)

Editor : Kama

Sumber : TechCrunch

Baca Lainnya