Otak Manusia Akhirnya Bisa Dihubungkan Tanpa Telepati dan Supernatural

Selasa, 02 Oktober 2018 | 10:50
busy.org

Penelitian berhasil hubungkan otak tiga manusia untuk saling berbagi pikiran.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Kemampuan untuk bisa membaca pikiran di otak manusia lain selalu dihubungkan dengan ranahsupernatural, terutama telepati.

Berkat kecanggihan teknologi, kini manusia tidak lagi harus mengandalkan kemampuanmistissemacam itu.

Kini, ada penelitian yang berhasil menghubungkan tiga otak manusia dalam satu jaringan.

Melalui penelitian itu, komunikasi antara ketiga otak manusia tersebut telah berhasil dilakukan.

Baca Juga : iPhone XS dan XS MAX Resmi Dirilis di Rusia, Harganya Rp 10 Jutaan

Pesertanya bisa mengirimkan pesan ke orang lain yang terhubung di dalam jaringan.

Pada penelitian yangdidaftarkan di Cornell University Library dan diberi nama BrainNet tersebut, tiga orang yang otaknya terhubung diajak untuk bermain game mirip Tetris.

Bedanya dengan Tetris biasa, hanya satu orang yang bisa menggerakkan blok, tetapi dia tidak bisa melihat layar permainan.

Sedangkan dua orang lainnyabisa melihat layar permainan.

Baca Juga : Demi Jegal Apple, Samsung Bagikan Galaxy S9 Gratis ke Desa Ini

Mereka kemudian akan mengirimkan pesan dalam pikiran untuk memutar atau menggerakkan blok ke tempat yang benar.

Menariknya,orang yang menggerakkan blok tidak hanya bisa mengetahui ke arah mana blok harus diletakkan.

Merekajuga mengetahui informasi mana yang bohong.

Jaringan penghubung otak ini menggunakan kombinasi perangkat pendeteksi listrik di otak untukmenangkap informasi, dan diterjemahkan ke otak yang lain.

Baca Juga : Berfitur Nyeleneh dan Beda, Apakah Orang Akan Butuh Hape Ini?

Saat ini, penelitiantersebut masih kecil skalanya.

Hanya data berukuran kecil yang bisa dihantarkan ke otak manusia lain.

Namun peneliti meyakinkan bahwa teknologi ini akan berkembang ke jaringan yang lebih kompleks dengan banyak orang, dan data yang dikirim akan lebih besar pula.

Bila berhasil, teknologitersebut bisa digunakansebagai bentuk baru komunikasi dan membantu peneliti untuk mendalami lebih jauh fungsi otak.

Baca Juga : Gara-Gara Ini, Saham dan Pendapatan BlackBerry Menguat Lagi(*)

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati

Sumber : Engadget

Baca Lainnya