Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Reputasi Telegram sebagaiapps yang mengutamakan keamanan dan privasi penggunanya akhirnya pecah juga.
Melalui penemuan seorang peneliti keamanan, terbukti bahwa Telegram membocorkan dan menyebarkan alamat internetmu ketika melakukan Voice Call.
Informasi tersebut mungkin tidak ada artinya untuk pengguna awam.
Namun tetap saja akan sangat berbahayabila jatuh ke tangan hacker.
Baca Juga : Ini 6 Hal Baru pada Aplikasi Telegram Khusus untuk Pengguna Android
Ancaman tersembunyi tersebut ditemukan keberadaannya oleh peneliti keamanan bernama Dhiraj Mishra.
Menurut keterangan yang didapatkan dari temuan Mishra, Telegram memberikan alamat IP publik dan privat ketika sedang melakukan voice call.
Kesalahannya ada pada jenis framework yang digunakan oleh apps ini.
Yaitu,peer-to-peeratau terhubung langsung antara satu perangkat dengan perangkat lain tanpa adanya perantara server di tengahnya.
Baca Juga : Dukung Gerakan Oposisi, Telegram Akhirnya Diblokir di Negara Iran
Itu sebabnya alamat IP tersebut bisa terbaca di perangkat lain karena penyaring yang ada di tengahnya tidak ada.
Kamu nggak perlu khawatir.
Sebab, hanya pengguna apps Telegram versi desktop atau menggunakan komputer saja yang terkena masalah ini.
Untuk pengguna mobile, Telegram memberikan opsi untuk mematikan fitur peer-to-peer call dan alamat internetmu tidak terkirim.
Baca Juga : Apple iOS 12 Miliki Ancaman Keamanan, Mampu Lewati Kunci Layar
Apa bahayanya mengetahui alamat IP tersebut, terutama di tangan ahli komputer seperti hacker?
Melalui informasi dari alamat IP, mereka bisa mencari alamat fisikmu, alias posisi tepatnya kamu menggunakan komputer.
Dari situlah hacker bisa mulai merencanakan kejahatannya.
Adanya masalah ini, perusahaan pemilik apps Telegram langsung memperbaiki masalahyang ada di versi 1.3.17 beta dan versi 1.4.
Baca Juga : Menurut Penelitian, Anak Lebih Pintar Bila Tidak Main Gadget
Caranya adalah dengan memberimu opsi untuk mematikan fitur peer-to-peer atau membatasinya hanya untuk orang yang ada di kontakmu saja.
Berkat penemuan masalah ini, Mishra mendapatkan hadiah $2300 atau sekitar Rp 34,2 juta dari Telegram.(*)