Xiaomi Redmi 6 dan 6A Pakai Chipset MediaTek, Benarkah Berkurang Kinerjanya?

Kamis, 06 September 2018 | 19:40

Xiaomi Redmi 6A

Nextren.com - Baru saja Xiaomi meresmikan ponselnya untuk masuk ke Indonesia, ponsel tersebut adalah Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A.

Jika melihat dari serinya sudah dipastikan, keduanya adalan seri penerus dari Redmi 5 dan 5a.

Namun, kedua ponsel ini tampaknya menunjukkan banyak perubahan pada segala sisi, misalnya ukuran layar, desain, hingga chipset yang digunakan.

Tampaknya Xiaomi ingin sedikit ber-eksperimen dengan seri terbarunya ini, di mana jeroan dari kedua ponsel ini juga sedikit diubah dari seri pendahulunya.

Baca Juga : Ponsel Penta-Lens Pertama Nokia Bocor di Internet, Asli atau Palsu?

Seperti yang diketahui bersama, ponsel Xiaomi ini membawa posesor MediaTek Helio P22 dan A22.

Di mana pada beberapa seri ponsel Xiaomi, hampir kebanyakan menggunakan prossesor buatan Qualcomm dengan Snapdragon-nya.

Jika melihat dari animo masyarakat Indonesia, hampir semua orang menganggap prosessor Snapdragon lebih baik kinerjanya.

Tentunya hal ini sedikit mengecewakan pengguna Xiaomi, setelah mengetahui ponsel terbarunya tidak menggunakan chipset Snapdragon.

Baca Juga : Tri Berikan Bonus Kuota Internet 1GB hingga 25GB, Begini Cara Mudah Aktivasinya

Lantas apakah hal itu sebah peningkatan performa atau penurunan?

Ternyata beginilah jawabannya.

Memang benar, MediaTek dianggap sedikit tertinggal dari Snapdragon.

Hal itu membuat harga Mediatek cenderung dipatok lebih murah dibanding prosessor lain.

Namun, jika melihat kualitas dan performa yang ditawarkan, rasanya hampir sama dan tidak ada bedanya.

Misalnya prosessor MediaTek Helio A22 memiliki kualitas yang hampir sama dengan Snapdragon 425, namun prosessor MediaTek ini memiliki teknologi yang disebut CorePilot.

Baca Juga : Ramai Hastag #2019Ganti Presiden, Nggak Minat #2019GantiSmartphone?

CorePilot adalah sebuah teknologi yang memungkinkan Anda meningkatkan kerja ponsel cerdas lebih sesuai dengan kinerjanya.

Teknologi CorePilot ini tidak ada di Snapdragon 425.

Selain itu dengan teknologi ini akan membantu Anda memaksimalkan beban antara prosessor inti dengan sistem grafis.

Hal itu akan memberikan prioritas utama pada kekuatan prosessor untuk menjalankan aplikasi yang bisa mengurangi beban dan frekuensi inti.

Pada akhirnya, hal itu akan memungkinkan prosessor untuk menghemat daya, meskipun digunakan untuk kinerja yang cukup berat sekalipun.

Baca Juga : Sebuah Survey Sebut Facebook Mulai Ditinggal Pengguna Mudanya, Kamu Gimana?

Dengan demikian, smartphone akan berjalan sekitar 30 persen lebih lama, namun tetap menunjukkan kinerja 10-15 persen lebih baik, dibandingkan perangkat tanpa teknologi ini.

Itulah keunggulan dari prosessor terbaru yang disematkan pada smartphone Xiaomi Redmi 6 dan 6A. (*)

Artikel ini sudah tayang di intisari.grid.id. dengan judul : Xiaomi Redmi 6 dan 6A Gunakan Prosessor MediaTek, Penurunan Kualitas Atau Peningkatan?

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya