Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - India masih terus mendesak WhatsApp untuk membuat penanggulangan atas penyebaran pesan hoax di negerinya.
Ingatkah kamu dengan masalah WhatsApp yang ada di India beberapa waktu lalu?
Di India, WhatsApp sering digunakan sebagai sarana provokasi dan penyebar hoaks.
(BACA:Selain Bahaya Radiasi, Genggam Ponsel Kelamaan Sebabkan Penuaan Dini)
Bahkan dari provokasi tak bertanggungjawab ini, sampai- sampai menawaskan dua korban jiwa loh.
Untuk meminimalisir kabar hoax yang sering tersevar lewat WhatsApp ini, pemerintah India sampai merilis sebuah sayembara.
Sayembara berbunyi 'barang siapa yang mampu menciptakan sebuah sistem pendeteksi berita hoax, maka akan diberi hadiah".
Setelah lama menunggu kepastian, akhirnya perusahaan WhatsApp fokus pada masalah di India ini.
(BACA:Baru Diluncurkan, Sistem Operasi Android 9.0 Pie Sudah Bikin Masalah)
Pasalnya, India merupakan pangsa pasar terbesar WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif loh.
Dilansir dari NDTV, CEO WhatsApp, Chris Daniles, telah memberi jaminan kepada departemen IT India sata dirinya datang ke dalam sebuah rapat di New Delhi.
Jaminan tersebut berkaitan dengan kolaborasi antara India dan WhatsApp untuk membentuk sebuah perangkat yang bisa memerangi pesan palsu.
Tim NexTren sendiri belum mendapat informasi perangkat jenis apa yang akan dibesut keduanya.
(BACA:Bukan Lagi Rumor, Samsung Beri Nama Hape Lipatnya 'F', Kapan Rilis?)
Namun tentu saja hal ini akan membawa manfaat bagi semua orang.(*)