Presiden Turki Boikot iPhone Milik AS, Desak Rakyatnya Pakai Smartphone Lokal

Rabu, 15 Agustus 2018 | 15:50
Venture Beat

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R

NexTren.com - Baru-baru ini Racep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki, mengumumkan boikot terhadap semua barang elektronik AS.

Dalam pidatonya, Erdogan meminta warganya untuk menggunakan smartphone lain.

"Jika mereka memiliki iPhone, ada Samsung di sisi lain. Dan kami memiliki merek telepon sendiri," katanya.

(BACA :Turki Mau Boikot iPhone, Ini Smartphone Lokal Vestel Venus )

"Kami akan memproduksi cukup untuk diri kami sendiri. Kami harus melayani barang-barang berkualitas lebih baik daripada kami mengimpor dari mereka," tambah Erdogan seperti yang dikutip dari CNBC.

Erdogan juga mengusulkan warganya untuk menggunakan smartphone buatan Turki bernama Vestel Venus.

Ponsel tersebut memiliki banderol harga antara 650 lira - 2.500 lira atau jika dirupiahkan sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 5,8 juta.

(BACA : Android Kamu Asli Atau Palsu? Buruan Cek Dengan 5 Cara Berikut)

Namun, harapan Erdogan tak bisa begitu saja diwujudkan dengan mudah.

Sebab, Vestel memiliki tantangan bahwa perangkatnya dibangun menggunakan berbagai komponen yang dikembangkan Amerika, yaitu sebagai berikut :

1. Chip smartphone Snapdragon yang utama diproduksi oleh Qualcomm Inc., perusahaan semikonduktor besar yang berbasis di San Diego, California.

2. Begitu juga dengan layar sentuh yang digunakan pada Vestel merupakan produk buatan Corning Inc. yang berbasis di New York.

3. Masalah lain yang dihadapi Turki adalah sistem operasi pada smartphone Vestel yang menggunakan Android milik Google Alphabet Inc.

Meski ada alternatif sistem operasi lain seperti Tizen, namun dukungan terbesar pembuat komponen memang ada pada OS Android.

(Turki Mau Boikot iPhone, Ini Smartphone Lokal Vestel Venus)

Jika Erdogan tetap tak ingin menggunakan produk negeri Paman Sam itu ada alternatif lain yang bisa dilakukannya.

Misalnya saja menggunakan chip yang dirancang oleh MediaTek Inc Taiwan.

Sebenarnya, memang bukan hal mudah jika Turki benar-benar tak ingin menggunakan produk Amerika.

(Ini 4 Kerugian Beli Smartphone Docomo Yang Kencang dan Murah Meriah)

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya