Gambar Dewasa Bakal Hilang Dari Internet Indonesia Minggu Depan

Sabtu, 04 Agustus 2018 | 17:04

Ilustrasi konten pornografi

Nextren.com -Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama operator dan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia akan melakukan uji coba penapisan atau seleksi gambar yang bermuatan negatif dalam fitur pencarian aman di internet (safe search).

Seleksi ini dilakukan karena banyak laporan dari pengguna instagram bahwa konten dewasa tidak lagi keyword-nya melainkan gambarnya.

Dirjen Aplikasi dan Informatika Semuel A mengatakan, jika masyarakat melakukan search dengan kata-kata negatif dan kemudian pindah ke menu image, maka tidak ada lagi gambar-gambar berbau ilegal.

Sekarang ini gambar dewasa sering dituliskan bukan dengan kata eksplisit.

Baca Juga: Harga HP Second Redmi 10 5G 6/128GB Januari 2023, Makin Murah!

“Sekarang kan mereka menaruhnya bukan di kata-kata eksplisit tadi. Tapi sudah di lain-lain, memang kita sudah kucing-kucingan terus," ujar Semuel.

Secara teknis Semuel menjelaskan ketika akan dilakukan pencarian maka gambar yang mengandung negatif sudah tidak muncul.

"Jadi eksplisitnya gambarnya? Tidak ada lagi, seperti itu. Nanti gambarnya bisa hilang atau di-blur," jelasnya seraya menunjukkan fitur safe search on yang bisa menghilangkan gambar bermuatan negatif dari hasil pencarian di peramban web.

Menurut Dirjen Aptika, penghilangan gambar ini bukan terjadi di fitur pencarian website, melainkan pada penyedia jasa internet, Seperti di Google atau search engine yang lain.

Tapi melainkan di Internet Service Protocol (ISP).

(BACA :Mengintip Oppo Realme 1, Hape RAM 6GB Rp 2 Jutaan yang Baru Ditinggal Bosnya )

Gambar ilegal ini, lanjutnya, sudah di keluhkan oleh masyarakat yang mengadukan hal ini kepada Kominfo.

"Banyak sekali dari ibu-ibu kita terima surat, kita mau mencoba mencari cara, ya sudah sekalian memanfaatkan fitur safe search."

"Tidak hanya di mesin pencari, per Selasa satu per satu kita coba pencariannya, baik itu Google atau Instagram," jelasnya.

Selain itu, beberapa operator melaporkan inisiatif untuk seleksi gambar yang bermuatan negatif di fitur pencarian website atau safe search.

(BACA :Spesifikasi BlackBerry Evolve X, Saingi Galaxy S9 Plus Tapi Lebih Murah )

Saat ini uji cobanya sudah dilakukan dan sedang diterapkan pengaplikasiannya.

"Diharapkan Selasa (7/8) sudah selesai semua. 15 operator beserta APJII kita undang, itu sih yang kita bicarakan," katanya.

Dia mengharapkan ketika sudah selesai diterapkan, akan dapat mengurangi konten ilegal yang ada di internet.

"Selasa depan paling tidak kita sudah bisa mengurangi, mulai satu-satu kita cek lagi. Jadi di semua search engine kita coba apakah masih ada atau tidak. Mudah-mudahan Selasa ini semua sudah bisa diimplementasikan," ungkapnya. (Arsy Ani Sucianingsih)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id

Tag

Editor : Wahyu Subyanto