Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Sebuah penelitian baru oleh raksasa teknologi dan Universitas of California menemukan bahwa pemilik akun email memiliki resiko serangan hacker.
Bagaimana tidak, dilansir dari the sun, Google telah mengatakan bahwa miliaran alamat email beserta passwordnya tersedia di pasar gelap.
Hacker berusaha menipu seseorang untuk mengetikkan detail akun dengan mengirim tautan agar pengguna mengatur ulang kata sandinya.
(BACA:Diluncurkan di Madrid Kemarin, Xiaomi Mi A2 Dibanderol Harga Rp 4 Jutaan)
Tipuan tersebut dikemas dalam sebuah situs palsu namun memiliki rupa seperti layaknya situs asli.
Situs ternama yang sering diduplikat berupa situs layanan jual beli, seperti ebay dan Amazon.
Pengguna akan disungguhi beberapa tautan yang "seolah" berkaitan dengan situs asli.
Nah, saat pengguna mulai tertipu dan memasukkan alamat email dan sandinya, maka hacker dengan segera akan mengambil alih akun tersebut.
Dilansir dari sumber yang sama, ternyata ada beberapa cara untuk mengidentifikasi situs palsu loh.
(BACA:Alasan Samsung Galaxy J6 Layak Dilirik, Desain Berkelas Harga Terjangkau)
1. Biasanya menggunakan sapaan "Pelanggan yang Terhormat."
Sedangkan situs asli biasa menggunakan nama kamu sebagai sapaannya.
Hal ini dikarenakan situs palsu tak benar-benar mengenal kamu.
2. Meminta kamu memperbarui atau mengkonfirmasi rincian info tentang kamu.
Ya, banyak sekali tautan-tautan duplikat yang meminta pengguna mengirimkan data dirinya.
Jadi, kamu harus lebih hati-hati ya guys.
(BACA:Waode Sofia Klarifikasi Soal Iis Dahlia, Akun Instagramnya Palsu?)
3. Situs palsu memiliki desain tautan yang buruk.
Bukan hanya itu, mereka juga memiliki ejaan dan tata bahasa yang sangat buruk.
4. Punya email atau alamat web yang aneh.
Umumnya, situs asli punya domain .com atau sebagian kecil berdomain .biz.
Sementara situs palsu punya domain aneh yang mungkin jarang terdengar, misalnya ebay.co. (*)