Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Jika kamu adalah anak tahun 2000-an, kamu pasti tahu tentang salah satu merek provider bernama ESIA.
Bukan hanya membesut kartu SIM, ESIA juga sering merilis hape murah yang hanya bisa dipakai jika kamu menggunakan operator ini.
Namun jika kamu sadari, ESIA tak lagi ada di peredaran. Padahal, Smartfren yang juga mengusung CDMA masih aktif yang cukup konsisten membesut produk baru.
Lalu di manakah ESIA?
(BACA:Kerja Sama dengan Mobil Mewah, Honor Note 10 Bakal Dijual Rp 21 Jutaan)
Dilansir NexTren.com dari berbagai sumber, ternyata perusahaan penggagas ESIA telah tutup buku.
Hal ini dilatarbelakangi dengan rontoknya satu per satu bisnis Aburizal Bakrie dan salah satunya adalah Bakrie Telecom.
Bisnis ini telah berjalan selama 30 tahun namun terpaksa harus tutup karena perkembangannya yang kembang kempis.
(BACA:Oppo Find X Bakal Rp 2- 3 Juta Lebih Murah Di Indonesia, Buruan Beli!)
Semua itu tak lepas dari rumor akan dihapus dan dicabutnya lisensi jaringan CDMA di Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Akan tetapi, karena Smartfren berhasil melalui masa-masa sulit tersebut maka perusahaan berkembang sampai saat ini.
Sementara itu, ESIA dan Flexi harus gulung tikar sebab tak bisa memberikan pelayanan terbaik untuk penggunanya.
(BACA: 7 Smartphone Paling Hits di GSM Arena Pada Minggu 3 Bulan Juli 2018)
Sebenarnya, PT Bakrie Telecom sebagai pemilik merek Esia masih beroperasi, meski dengan sdm yang sangat minim.
Hal ini karena mereka sedang berjuang tengah merekstrukturisasi total utang sebesar Rp 11 triliun dari 580 kreditur.
Produk yang masih dikelola adalah aplikasi Esia Talk, sebuah aplikasi percakapan berbasis VoIP (internet). (*)