Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Dari hasil pengembangan teknologi ternyata muncul sebuah sistem pemblokiran konten negatif di berbagai platform sosial media.
Pemblokiran ini merupakan suatu bentuk pencegahan tindak kriminal yang disebabkan oleh dampak negatif penggunaan sosial media yang ada saat ini.
Di Indonesia sendiri, pemblokiran berbagai situs terlarang mulai digalakkan.
(BACA:Cara Daftar Paket Gojek dan Grab Telkomsel, Rp 75 Ribu Kuota 15GB dan Telepon 200 Menit)
Bahkan beberapa waktu lalu, saat salah satu aplikasi chatting yang ternyata memudahkan pengguna menggunakan GIF ilegal pun mendapat beberapa komplain.
Facebook dan WhatsApp memang memiliki CEO yang sama.
Oleh karena itu, berkaca dari masalah kebocoran WhatsApp beberapa waktu yang lalu.
(BACA:5 Trik WhatsApp Yang Mudah Tapi Berguna Ini Jarang Diketahui Orang)
Nampaknya, perusahaan tak mau lagi ambil resiko.
Dilansir dari independent.co.uk, Facebook juga mulai mengembangkan sistem pemblokiran otomatis pada gambar ilegal yang diunggah di halamannya loh.
Sistem yang digunakan juga cukup canggih, Facebook kabarnya menggunakan teknologi pencocokan gambar untuk mencegah citra intim non-konsensual berkembang di jaringannya.
(BACA:Vivo Z21i Kini Punya Warna 'Night Purple', Cantik Banget Loh)
Facebook akan membuat sidik jari digital terkait gambar negatif dan akan menyimpan linknya.
Nah, jika terjadi kecocokan sistem dengan link dan finger printnya maka gambar tak akan dapat diunggah.(*)