Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Siapa yang tak mengenal sosial media Twitter?
Tak seperti Facebook, Twitter hanya memberikan penggunanya sebuah halaman pendek untuk menulis status mereka.
Namun dilansir NexTren dari Phone Arena, ternyata Twitter juga disalahgunakan oleh beberapa oknum loh.
(BACA:5 Kebiasaan Berbahaya yang Harus Dihentikan Saat Pakai Media Sosial)
Bahkan konon, agen-agen intelijen AS mengatakan jika orang-orang Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS di tahun 2016.
Salah satu media sosial yang mereka gunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan adalah Twitter.
Oleh karena itu, selama dua bulan terakhir (Mei dan Juni), lebih dari 70 juta akun Twitter tlah diblokir oleh perusahaan.
(BACA:10 Tahun App Store, Ini 10 Aplikasi iPhone Terpopuler Sepanjang Masa)
Memang hal ini memiliki efek negatif terutama pada saham dan pemegang saham perusahaan.
Namun, demi kepercayaan dan keselamatan, perusahaan Twitter rela mengembangkan teknologi untuk menemukan akun yang layak diblokir tersebut.
Sebuah perusahaan troll di Rusia sebagai Badan Riset Internet, didakwa AS oleh Grand Jury bersama 13 warga negara Rusia dan dua entitas korporat lainnya.
(BACA:Awas! Sering Buka Situs Porno Bikin Smartphone Kamu Cepat Rusak)
Ternyata mereka memiliki lebih dari 3000 akun Twitter pada saat pemilu 2016.
Bukan hanya itu, mereka juga memiliki lebih dari 50.000 akun otomatis yang terkoneksi dengan pemerintahan Rusia.(*)