Teknologi Baru Vivo, ToF 3D Sensing yang Lebih Canggih dari iPhone X

Minggu, 01 Juli 2018 | 12:38
vivo

Teknologi Time of Flight (TOF) 3D Sensing yang ditawarkan Vivo di MWC 2018 Shanghai lalu

NexTren.com – Ajang pengenalan teknologi bertajuk Mobile World Congress atau MWC, yang sebelumnya dilaksanakan di Barcelona kini kembali digelar di Shanghai.

Sama seperti MWC 2018 di Barcelona, MWC 2018 di Shanghai ini juga menjadi ajang pengenalan teknologi baru yang akan segera diterapkan di smartphone.

(BACA:Penjualan Infinix Hot 6 Pro Diundur ke Tanggal 6 Juli 2018 Besok)

Memanfaatkan momen MWC 2018 yang berlangsung di Shanghai, Vivo memperkenalkan teknologiTime of Flight(TOF) 3DSensing Technologyterbarunya.

Menambah sudut pandang baru terkaitAugmented Reality(AR), pencitraan gambar, dan interaksi manusia-mesin (HCI), teknologi ini juga diharapkan dapatmeningkatkan gaya hidup konsumen dalam pengalaman visual dan fitur cerdas.

TOF 3DSensing Technologyyang dirintis vivo ini mendeteksi waktu yang dibutuhkan untuk setiap titik cahaya kembali ke sensor setelah memancarkan cahaya ke satu objek; dan secara akurat dapat memetakan objek hingga 3 meter di depan sensor smartphone.

Teknologi ini pun membuka peluang baru untuk pengenalan wajah, deteksi gerakan, 3Dphotography, hingga AR yang semakin cerdas dan lebih luas untuk smartphone vivo generasi berikutnya.

“Setelah peluncuranIn-Display Fingerprint Scanning Technology pertama kalinya pada tahun lalu, hadirnya vivo NEX yang benar-benar bezelless, dan kini TOF 3D Sensing Technology yang revolusioner, vivo secara kontinu mengembangkan inovasi AI untuk membantu konsumen kami mencapai teknologi cerdas masa depan”,UngkapAlex Feng, Senior Vice President of Vivo.

“Dengan menggabungkan TOF 3D Sensing Technology dan AI, vivo menjelajahi berbagai kemungkinan untuk teknologi masa depan yang lebih mutakhir dari sebelumnya”, tambah Feng.

vivo
vivo

Booth vivo di MWC 2018 Shanghai

(BACA:Infinix Hot 6 Pro memang Rekomended, 2 Hal Ini Jadi Kelemahannya)

3DSensingdengan resolusi tertinggi saat Ini

TOF 3DSensingoleh vivo menghadirkan kemampuan menangkap data yang semakin akurat dengan 300.000 poin sensor, atau 10 kali lebih banyak dari jumlah teknologiStructured Lightsaat ini.

Teknologi baru yang diusung vivo ini bahkan disebut sebagai lebih canggih dari sensor Face ID yang digunakan oleh iPhone X.

Teknologi dari vivo ini pun menjadi standar baru dengan mampu melakukan pemetaan 3D hingga jarak 3 meter dari smartphone, dan garis dasar yang lebih kecil daripadaStructured Light.

Selain itu, dengan struktur yang lebih kecil dan fleksibel saat dibenamkan pada smartphone, penggunaan teknologiTOF 3D Sensingakan menjadi lebih luas dari sebelumnya.

Bukan hanya sebagai konsep, TOF 3DSensing Technologytelah diuji dan memenuhi standar industri, dan akan segera diintegrasikan oleh vivo untuk berbagai kebutuhan.

Bukan hanya untuk face recognitition, TOF 3D Sensing Technologybisa digunakan untuk kepentingan hiburan dan profesional.

Mendeteksi sentuhan dan gerakan tubuh dengan lebih detail dan akurat, TOF 3DSensing Technologymemperkenalkan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi.

Infinix
Infinix

Teknologi finger print di layar yang dihadirkan Vivo Nex

(BACA:Xiaomi Mi A1 Dapat Update OS 8.1 Oreo, Tapi Ini Kerugian yang Didapat)

TOF 3D Sensing membuka kemungkinan fitur baru yang lebih luas

Dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperindah hasil foto pengguna secara keseluruhan baik wajah dan tubuh adalah tahapan yang lebih tinggi dari aplikasi fotografi saat ini.

Menggabungkan teknologi ini dengan kemampuan AR tentu saja membuka kesempatan baru yang semakin inovatif, bahkan memungkinkan pengguna mencoba pakaian secara virtual menggunakan 3DVirtual Fitting.

Teknologi ini juga dapat melacak gerakan pengguna untuk permainan berbasisMixed Reality(MR) dan menyajikan sebuah tahapan baru untuk menjelajahi ranah virtual melalui MR.

Selain itu, dengan menggabungkan AI denganTOF 3DSensing Technology, pengguna dapat memindai objek pilihan dan menciptakan kembali bentuk 3D dari objek tersebut ke dalam format digital.

Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, bahkan dapat membantu pemindaian bagian tubuh untuk kebutuhan medis.

Ke depan, teknologi pemetaan objek 3D berbasis TOF ini akan diperkenalkan oleh vivo di berbagai negara.

vivo
vivo

Booth vivo di MWC 2018 Shanghai memperkenalkan maskot berdasarkan dari fitur baru yang diusung vivo

(BACA:Perbandingan Hape Rp 1 Jutaan, Infinix Hot 6 Pro dan Redmi 5)

Sebagai salah satu pasar penting di Asia Tenggara, kehadiran teknologi ini tentu saja patut untuk ditunggu konsumen Indonesia sebagai salah satu inovasi vivo. (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya