Mengenal Bloatware di Hape Android, Belum Banyak yang Tahu Nih

Minggu, 17 Juni 2018 | 12:00
techaeaiser

Bloatware hape android

Laporan Wartawan NexTren, Husna Rahmayunita

NexTren.com – Setiap hape memiliki spesifikasi tersendiri.

Dan dari spesifikasi tersebut, ada istilah memori penyimpanan atau memori internal.

Memori tersebut terbagi menjadi beberapa kategori tergantung kemampuan si hape.

Membahas memori, tak ada salahnya menyinggung kata bloatware.

(BACA:E3 2018 - 6 Game dari EA yang Kelihatannya Menjanjikan dan Menarik)

Mungkin belum banyak yang tahu apa itu bloatware dan hubungannya dengan memori hape.

Apa itu bloatware?

Dikutip dari berbagai sumber, bloatware adalah software bawaan vendor hape yang berbentuk aplikasi.

Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kapasitas tertentu dan dapat menyita memori hape.

(BACA:Gmail untuk Android Tawarkan Fitur Swipe, Hapus Pesan Makin Mudah)

Sebagai catatan, bloatware bukan aplikasi bawaan Google (Gmail, Maps, Google Play, Drive dan lainnya).

Samakin banyak bloatware, semakin banyak memori yang terpakai.

Apakah bloatware berbahaya?

Bloatware tidak berbahaya, karena vendor hape telah merancang sedemian rupa.

(BACA:Flash Sale Honor 7A Rp 1,9 Juta Kembali Digelar Shopee 11 Juni 2018)

Tapi, jika bloatware dibiarkan bisa membuat memori penuh dan hape lemot.

Contoh bloatware apa saja?

Contoh bloatware

Bloatware hape bisa berbentuk aplikasi kerja sama seperti: UC Browser dan Clean Master.

Atau juga berbentuk aplikasi bawaan seperti: Mi Caping, Mi Drop, MI Remote, MIUI Forum, Mi Video (untuk hape Xiaomi).

Dan aplikasi seperti: Zenfone care, Zentalk dan ZenChoice untuk hape Asus.

Jadi dari pada hape lemot, pilah-pilih bloatware kalian! (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya