Manado Bakal Tersambung Dengan Amerika Lewat “Fiber Optic”

Senin, 12 Oktober 2015 | 09:12

Ilustrasi penempatan kabel fiber optic bawah laut

Dalam rentang setahun ke depan sebuah kabel serat optik bakal menghubungkan Manado dengan Amerika Serikat (AS). Saat itu, Kota Tinutuan ini bakal menjadi pusat koneksi Internet dari kawasan Indonesia Timur.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama Telkomsel, Ririek Andriansyah saat ditemui Nextren dalam peluncuran Telkomsel 4G LTE di Manado, Jumat (9/10/2015).Dia menjelaskan kabel serat optik yang dimaksud dikerjakan oleh konsorsium yang melibatkan anak usaha PT Telkom Indonesia, yaitu PT Telkom Internasional (Telin).

Selain itu di dalam konsorsium juga tergabung Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation, dan Telekomunikasi Indonesia International (Telkom USA)."Nanti akan ada kabel serat optik yang menghibungkan langsung ke AS Kalau itu selesai, Manado akan jadi gateway utama.

Sekarang dalam proses pembangunan, mungkin selesai 2016. Ini proyek SEA - US," ujar Ririek."Efeknya ke kecepatan. Adanya kabel itu koneksi internet jadi lebih cepat karena dari Indonesia Timur bisa langsung ke Manado dan ke AS.

Latensinya rendah," imbuhnya.Saat ini, tanpa adanya kabel serat optik tersebut, koneksi internet dari Indonesia Timur mesti diarahkan ke barat hingga Batam, Singapura dan seterusnya. Hal itu mengakibatkan koneksi jadi lebih lambat.

Selain kabel serat optik internasional itu, saat ini juga ada proyek Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang dijalankan oleh Telkom.

Proyek ini bermaksud memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau, misalnya Indonesia Timur.

Jaringan serat optik SMPCS akan menjangkau 8 propinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Propinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya