Akibat terlalu percaya dengan petunjuk jalan yang diberikan oleh aplikasi pemetaan Waze, seorang wanita berusia 70 tahun tewas tertembak di Brazil.Ceritanya, menurut laporan CNN yang dirangkum Nextren, Kamis (8/10/2015), pada Sabtu lalu sang nenek bernama Regina Murmura itu naik mobil bersama suaminya, Francisco (69) dengan niat mengunjungi sebuah daerah wisata di kota Niteroi, dekat kota Rio De Janeiro.Akan tetapi, aplikasi peta Waze yang diandalkan sebagai penunjuk jalan justru mengarahkan mereka ke sebuah favela (pemukiman kumuh) berbahaya di kota Niteroi yang kebetulan memiliki nama sama dengan daerah tujuan Regina dan Francisco.Di sinilah kemalangan terjadi. Tanpa penyebab yang jelas, seseorang tiba-tiba memberondong mobil pasangan lanjut usia tersebut dengan senjata api. Sebanyak 20 peluru mengenai mobil. Francisco berhasil melarikan mobil ke tempat aman, tapi Regina tewas diterjang timah panas. Pihak Waze menyatakan duka cita mendalam atas kejadian yang dialami Francisco dan Regina."Sayangnya, sulit mencegah pengemudi salah arah menuju daerah berbahaya kalau memang nama daerah itu yang mereka tuju," tulis Waze dalam sebuah pernyataan.Meski begitu, Francisco ngotot menyalahkan Waze."Aplikasi ini (Waze) yang bertanggung jawab atas semuanya. Aplikasi Waze lah yang menuntun kami ke sana. Saya tak memiliki keraguan bahwa memang mereka yang bertanggung jawab," ujar Francisco.Polisi Brazil mengaku masih belum mengetahui motif penembakan tersebut. Yang jelas, kota-kota di Brazil memang dikenal banyak memiliki favela. Di kota Rio De Janeiro, misalnya, 1,4 juta warga atau seperlima penduduknya tinggal di daerah favela.Geng-geng pengedar narkoba yang bersenjata api merajalela di pemukiman-pemukiman kumuh berbahaya ini. Beberapa favela juga berbatasan langsung dengan daerah wisata sehingga berbahaya bagi turis yang nyasar karena mengikuti GPS, seperti dialami pasangan Murmura.Perihal keamanan tersebut menjadi perhatian karena Brazil akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, tahun depan.
Seorang Wanita Tewas Gara-gara Aplikasi Peta Waze
Kamis, 08 Oktober 2015 | 20:27
KOMPAS
Tag :
Editor : Oik Yusuf
Sumber : CNN
Baca Lainnya