Dengan Periscope, Kamu Bisa Lakukan 4 Hal Menarik Ini

Senin, 05 Oktober 2015 | 10:15
Periscope

Periscope mendukung video dengan rasio aspek horisontal.

Setelah Vine dan Snapchat, kini Periscope turut meramaikan jejeran media sosial berbasis video. Layanan live-streaming di bawah naungan Twitter ini ramai diperbincangkan setelah beberapa artis papan atas menggunakannya.

Pun begitu, masih banyak yang menganggap Periscope semata-mata berfungsi untuk mengintip keseharian para artis secara live. Padahal, ada banyak fungsi lain yang bisa dimanfaatkan.

Menurut Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong, setidaknya ada empat fungsi lain dari Periscope yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.

1. Product unboxing (membuka bingkisan produk).

Ketika ada produk keluaran terbaru, semisal smartphone atau wearable, netizen kerap membuat video unboxing untuk kemudian dibagi di YouTube.

Sering pula dibuat serial foto yang memperlihatkan seluk-beluk kemasan dan apa saja aksesori-aksesori yang menyertai produk.

Semua itu dilakukan untuk satu hal: membagi informasi dan pengalaman pertama memperoleh sebuah produk yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya.

Nah, dengan Periscope, tak perlu lagi mengunggah video setelah merekam, atau menggungah foto setelah membidik. Penayangan unboxing akan terjadi real-time sehingga semuanya bakal terlihat lebih apa adanya.

Tak ada pengulangan pembidikan gambar dan tak ada pengulangan rekaman. Dengan begitu, unsur "pengalaman pertama membuka suatu produk" akan lebih terasa emosinya ke penonton.

2. Product launching (perilisan produk).

"Perusahaan yang merilis produk bisa menggunakan Periscope untuk menyiarkan langsung acara perilisan ke massa yang lebih besar," kata Roy.

Gedung penyelenggaraan peluncuran produk yang terbatas tak lagi menjadi halangan bagi vendor untuk memperkenalkan lini produk terbarunya. Di manapun dan kapanpun, orang yang terkoneksi internet bisa mengakses acara peluncuran secara langsung.

Pertanyaan terkait produk baru juga bisa dilayangkan secara maya tanpa harus hadir di acara peluncuran.

Tak hanya terbatas pada penyiaran langsung peluncuran produk, acara lainnya pun dapat memanfaatkan Periscope. Misalnya seminar, konferensi dan diskusi.

3. Citizen journalism (jurnalisme warga).

Periscope diklaim sebagai platform baru yang bisa merevolusi cara masyarakat mendapat informasi. Jika selama ini Twitter menjadi wadah informasi real-timeantar netizen yang basisnya kata-kata, maka Periscope mengakomodir fungsi yang sama dengan basis video.

"Penyampaian informasi real-time secara visual bakal lebih mudah disalurkan dengan Periscope," Roy menjelaskan.

4. Media reporting (pelaporan media).

Penyampaian berita langsung dari media massa mainstream juga kini bisa memanfaatkan Periscope untuk jangkauan yang lebih luas. Sebab, penyiaran lewat stasiun televisi hanya bisa disaksikan oleh mereka yang berdiam di rumah, kantor atau tempat-tempat lainnya yang menyematkan televisi.

Sedangkan dengan Periscope, orang bisa mengakses berita langsung di kereta, mobil atau di jalan. "BBC dan Tempo telah memanfaatkan Periscope untuk melaporkan berita," kata Roy.

Tag

Editor : Oik Yusuf