Salah satu syarat smartphone high-end adalah menyisipkan kualitas kamera yang mumpuni. Beberapa vendor telah menelurkan kamera hingga 23 megapiksel.
Lalu, apa jadinya jika ada lensa kamera dengan kualitas 3,6 gigapiksel (3.600 megapixel)? Tentu lensa tersebut sudah tak kompatibel untuk perangkat mobile.
Kemampuan itu bakal jadi "mata digital" untuk Large Synoptic Survey Telescope (LSST) di gunung Cerro Pachon, Chile. Teleskop yang satu ini bertujuan untuk menangkap gambaran langit malam lengkap dengan bintang-bintang dan kondisi galaksi secara lebih jernih.
Dilansir Nextren, Selasa (2/9/2015) dari Slashgear, LSST sedang dibangun dengan izin dan pembiayaan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Alat tersebut juga didukung oleh National Science Foundation (NSF) untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Ukuran LSST disebut sebanding dengan mobil kecil dalam kota. Kameranya juga dilengkapi beberapa filter yang bisa terganti otomatis sesuai perbedaan panjang gelombang dan intensitas cahaya objek yang dibidik.
Dengan lensa hingga 3,6 gigapiksel, foto yang dihasilkan LSST akan begitu tajam dan besar sehingga dibutuhkan 1.500 buah televisi HD untuk menampilkan sebuah gambar hasil jepretannya secara utuh. Tentu saja resolusi sebesar itu harus didukung kapasitas data dan software yang mumpuni.
Pengembangan software LSST akan ditangani Laboratorium Nasional yang berada di Universitas Stanford. Ketika sudah selesai nanti, kamera ini akan meneropong langit untuk membantu menguak berbagai rahasia alam semesta, mulai dari melihat awal mula terciptanya galaksi, menjejak asteroid, hingga mempelajari dark matter dan dark energy yang misterius.