Jokowi pun "Eksis" di Periscope

Senin, 24 Agustus 2015 | 09:17
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com

Notifikasi Periscope dari akun Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Tampaknya bukan cuma anak muda saja yang asik bermain Periscope. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun terlihat mulai eksis di layanan video live streaming itu.Pantauan Nextren, Sabtu (22/8/2015), Jokowi sempat berkicau menyatakan niatnya melakukan live streaming menggunakan aplikasi Periscope. Dia ingin menayangkan kegairahan masyarakat dalam ajang Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat."Jam 16.00 saya akan berbagi kegairahan masyarakat menyambut #KarnavalKhatulistiwa melalui Periscope -Jkw," tulisnya di akun Twitter @Jokowi.Tak lama berselang, Presiden ke-7 Indonesia itu pun menampakkan dirinya via Periscope. Kali ini akun resmi miliknya bernama @presidenjokowidodo dan langsung diikuti sekitar 309 orang.Live streaming yang dibagikannya bertajuk "Partisipasi masyarakat dalam #KarnavalKhatulistiwa - Jkw" dengan durasi tak lebih dari semenit.Dalam akun tersebut terlihat tiga jejak video. Rekaman yang diputar ulang Nextren memperlihatkan Jokowi berdiri di atas sebuah kendaraan dan sedang membagi-bagikan kaos berwarna merah.Sedangkan video berikutnya memperlihatkan kerumunan masyarakat di sekelilingnya dan berlangsung cukup lama."Seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke berkumpul di Pontianak. Ini sangat menggembirakan," ujarnya dalam rekaman tersebut.

Pertama di Asia PasifikDebut Jokowi di Twitter sekaligus menandai "sejarah baru" di kalangan para pemimpin negara.

Keterangan tertulis yang diterima Nextren menyebutkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta yang dikenal aktif di sosial media ini menjadi presiden pertama di kawasan Asia Pasifik yang memiliki dan menggunakan akun Periscope. Periscope sendiri merupakan aplikasi live streaming milik Twitter. Menggunakan media tersebut, siapapun bisa menyiarkan video secara langsung kepada siapapun di seluruh dunia. Tentu, ini juga berlaku buat para presiden negara. Sejak peluncurannya empat bulan lalu, jejaring sosial tersebut dikatakan sudah menarik minat sekitar 10 juta orang untuk bergabung di sana.

Tag

Editor : Oik Yusuf