nextren.com -Dalam CES 2025, Intel mengungkap berbagai inovasi untuk mendukung revolusi ini, memperkenalkan solusi dan platform baru yang dirancang untuk mempercepat transisi industri otomotif menuju Software-Defined Vehicles (SDV).
Dengan pendekatan whole-vehicle, Intel memadukan performa tinggi, kecerdasan buatan (AI), manajemen daya, dan solusi berbasis cloud untuk mengatasi tantangan skalabilitas industri otomotif.
Adaptive Control Unit
Salah satu sorotan utama dari inovasi Intel adalah peluncuran Adaptive Control Unit (ACU) U310, sebuah unit pemrosesan baru yang memungkinkan konsolidasi berbagai fungsi keamanan siber, aplikasi, dan kontrol zona ke dalam satu chip.
ACU U310 dirancang untuk mendukung pengaturan tenaga kendaraan listrik (EV) dengan algoritma canggih yang meningkatkan efisiensi energi hingga 5% selama pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure (WLTP).
Teknologi ini juga mengurangi biaya per kilowatt dan ukuran baterai, memberikan peningkatan jarak tempuh, pengisian daya lebih cepat, dan pengalaman berkendara yang lebih responsif.
Selain itu, ACU U310 menawarkan fleksibilitas tinggi sebagai pengontrol zonal berbasis software pertama di industri, sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai konfigurasi kendaraan.
Kutipan dari Jack Weast, Vice President Intel Automotive, menggarisbawahi ambisi perusahaan: “Pendekatan whole-vehicle kami memberikan solusi lengkap yang menurunkan biaya total pengembangan dan penerapan, sekaligus memberdayakan produsen mobil untuk membangun masa depan mobilitas dengan lebih cepat dan efisien.”
Intel® Arc™ B-Series Graphics
Untuk mendukung pengalaman dalam kendaraan yang lebih canggih, Intel memperkenalkan grafis diskrit Intel® Arc™ B-Series generasi kedua.
Solusi ini dirancang untuk menjalankan beban kerja AI kompleks, mendukung antarmuka manusia-mesin (HMI) generasi baru, serta memberikan pengalaman in-vehicle yang imersif.
Baca Juga: ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406SA) Kini Pakai Intel Core Ultra Series 2
Dengan kemampuan tinggi ini, Intel® Arc™ B-Series juga mendukung gaming AAA PC dalam kendaraan, memastikan integrasi mulus dengan ekosistem AI Intel untuk tugas-tugas tingkat lanjut.
Chip ini dirancang untuk melengkapi platform SDV berbasis AI generasi pertama, memastikan performa optimal dengan dukungan teknologi canggih.
Baca Juga: ACER Rilis Nitro V16, Penerus Laptop Gaming Yang Lebih Besar & Kencang
Kemitraan dengan AWS
Inovasi Intel tidak hanya berhenti pada perangkat keras. Melalui kolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS), Intel memperkenalkan Automotive Virtual Development Environment.
Solusi berbasis cloud ini memungkinkan pengembangan software otomotif yang lebih cepat dan hemat biaya.
Integrasi hardware dan software dari cloud hingga kendaraan menjadi lebih mudah dengan eliminasi kebutuhan perangkat simulator mahal seperti Electronic Control Unit (ECU).
Pendekatan ini memberikan engineer kemampuan untuk beralih dengan mulus antara pengaturan hardware virtual dan fisik, mempercepat siklus pengembangan kendaraan sekaligus menekan biaya penelitian.
Pendekatan whole-vehicle Intel mempunyai potensi untuk memberikan dampak signifikan pada industri otomotif.
Konsolidasi beban kerja mengurangi kompleksitas rantai pasokan sekaligus memangkas biaya produksi.
Teknologi inovatif seperti ACU juga meningkatkan efisiensi energi kendaraan hingga 40%, memberikan solusi yang lebih hemat dan berkelanjutan.
Integrasi fungsi keamanan siber dan keselamatan dalam satu chip memastikan kendaraan lebih andal, memberikan keamanan dan performa tinggi yang menjadi standar baru di industri ini.
Dengan implementasi teknologi ini, Intel tidak hanya mendorong revolusi SDV tetapi juga menciptakan ekosistem yang memungkinkan produsen mobil untuk bersaing dan berinovasi di pasar yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Intel Hadirkan Arc B-Series, GPU yang Lebih Efisien & Kencang
(*)