nextren.com -Di tengah upaya pemerintah mendorong kemandirian industri melalui regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Samsung menjawab tantangan itu dengan meluncurkan Galaxy S25 Series.
Tidak hanya membawa inovasi Artificial Intelligence (AI) dan kamera tercanggih, seri ini mencatatkan TKDN sebesar 37,5%—melampaui batas wajib 35% untuk perangkat 5G.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Samsung setelah satu dekade berinvestasi di Indonesia, sekaligus tantangan bagi kompetitor untuk mengikuti jejak kolaborasi antara teknologi global dan industri lokal.
Bagaimana Galaxy S25 menjadi simbol sinergi tersebut?
TKDN 37,5%
Regulasi TKDN, tertuang dalam Permenkominfo No. 13 Tahun 2021, mewajibkan perangkat telekomunikasi 4G/5G memiliki komponen lokal minimal 35% per April 2022.
Samsung tak sekadar memenuhi syarat, tetapi melampauinya dengan capaian 37,5% pada Galaxy S25 Series.
Keberhasilan ini tidak lepas dari pabrik Samsung di Cikarang, Jawa Barat, yang beroperasi sejak 2015.
Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan: “Sejak tahun 2015 kami membuka pabrik smartphone di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang merupakan sebuah bentuk kepercayaan kami terhadap industri dan iklim usaha di Indonesia. Kami meneruskan komitmen dengan meningkatkan TKDN hingga 37,5% pada Galaxy S25 Series."
Di balik angka tersebut, pabrik Cikarang telah menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja lokal dan pengembangansoftwareoleh Samsung Research Institute Indonesia (SRIN).
Namun, tantangan tetap ada. Meningkatkan TKDN memerlukan investasi besar dalam rantai pasok lokal, seperti produksi komponen kritis layar atau chipset—yang hingga kini belum sepenuhnya diungkap detailnya oleh Samsung.
Baca Juga: Samsung Rilis Fitur AI Terbaru di Galaxy S25 Series Yang Lebih Canggih
Meski demikian, klaim TKDN ini telah melalui sertifikasi resmi, memberi kepastian legalitas bagi konsumen.
Komitmen Samsung tidak berhenti di produksi hardware. Melalui SRIN, perusahaan ini memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan aplikasi dan software yang mendukung ekosistem digital.
Pada 2024, ekspor smartphone Samsung dari Indonesia ke negara-negara ASEAN mencapai 1,56 juta unit—naik 18% dari tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menegaskan posisi Indonesia sebagai hub produksi Samsung di Asia Tenggara.
Fitur Unggulan Galaxy S25 Series
Galaxy S25 Series tidak hanya tentang komponen lokal, tetapi juga inovasi yang memudahkan hidup pengguna.
Dengan tagar#AIUnderstandsYou, seri ini menghadirkan AI yang mampu mengintegrasikan aplikasi melalui satu perintah suara.
Galaxy S25 & S25+
Misalnya, pengguna cukup berkata,“Find a private room in a restaurant for a meeting tomorrow SCBD, Jakarta, then book on my calendar,”maka AI akan mengaktifkan Google Search, Maps, dan Calendar secara otomatis.
Keamanan data pengguna menjadi prioritas.Personal Data Enginepada perangkat ini mengenkripsi informasi sensitif seperti jadwal, galeri, atau data kesehatan melalui Knox Vault—teknologi keamanan tingkat militer.
Sementara itu, kamera 50MP Ultrawide dan fiturAudio Erasermemungkinkan pengeditan video profesional langsung dari ponsel.
Baca Juga: Dolby Atmos Hadirkan Suara Immersif & Multidimensional di TV Samsung
Harga & Ketersediaan
Galaxy S25 Series hadir dengan harga mulai Rp14,9 juta untuk varian dasar Galaxy S25 hingga Rp28,9 juta untuk Galaxy S25 Ultra 1TB.
Selama periode pre-order hingga 13 Februari 2025, Samsung menawarkan bonus eksklusif senilai hingga Rp8,9 juta, termasukfree memory upgradeRp4 juta,cashbackbank Rp1,5 juta, dan eSIM Telkomsel 150GB.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy Watch Ultra : Smartwatch Premium & Stylish
(*)