Deteksi Dini Penyakit Stroke via Teknologi JAGATARA dari XL Axiata - Alita

Jumat, 31 Mei 2024 | 20:17
XL Axiata

Tampilan JAGATARA dari XL Axiata

Nextren.com - XL Axiata dan Alita Praya Mitra (Alita) menghadirkan solusi deteksi dini penyakit stroke bernama JAGATARA (Jiwa Raga Sehat Sejahtera).

Solusi ini berupa sebuah platform gabungan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.

Dengan fokus pada deteksi dini stroke, solusi ini menjadi pilar penting dalam upaya pencegahan dini penyakit stroke terutama bagi penderita penyakit jantung, diabetes dan hipertensi. Melalui JAGATARA, aksesibilitas kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan secara signifikan. Pengguna tidak hanya memiliki akses ke informasi kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang lebih luas.

Hal ini membantu mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.

Peluncuran program ini didukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pemerintah Daerah, Mitra Penyedia Fasilitas Kesehatan dan lainnya. Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto bersama Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti, disaksikan oleh Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid menyerahkan perangkat JAGATARA kepada pasien dengan resiko stroke di RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/5). Penyerahan tersebut sekaligus menandai peluncuran solusi JAGATARA. Feby merasa senang dapat kembali berkolaborasi dengan Alita menciptakan solusi pintar lewat teknologi digital pada bidang kesehatan.

Peluncuran JAGATARA ini merupakan berkontribusi nyata untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit stroke, yang banyak diderita masyarakat secara luas.

"Disertai dengan program mengedukasi dan menggalang partisipasi, kami menjadikan JAGATARA tidak hanya sebatas perangkat dan solusi, tetapi juga sebuah gerakan sosial,” ujar Feby. Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, “Melalui perangkat yang dapat memantau berbagai parameter kesehatan seperti riwayat penderita, tingkat resiko, tekanan darah, detak jantung, dan aktivitas fisik, JAGATARA memberikan data yang akurat dan real-time. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan peringatan dini atas potensi risiko stroke yang mereka alami,” ujarnya. Menurut Teguh, JAGATARA juga bisa terintegrasi dengan command center pemerintah daerah, kementerian, atau pusat layanan kesehatan.

Integrasi ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan bantuan dan saran langsung dari otoritas kesehatan terkait, serta mempercepat respons dalam situasi darurat atau keadaan yang memerlukan intervensi medis. Sementara itu, Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti melihat pentingnya deteksi dini untuk mengurangi dampak buruk stroke.

JAGATARA merupakan sebuah langkah inovatif dan solutif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien stroke dan individu rentan terhadap penyakit ini. dr. Siti Ainun menambahkan, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan upaya deteksi dini penyakit Stroke yang lebih baik, JAGATARA diharapkan bisa memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.

Solusi JAGATARA diaplikasikan lewat perangkat smartwatch yang dipakai di tangan pasien. Perangkat tersebut memiliki fitur-fitur pengukuran tekanan darah, detak jantung, kadar oksigen, langkah kaki dan jarak tempuh dengan menggunakan smart wearable device sebagai alat ukur yang disambungkan ke aplikasi JAGATARA pada ponsel melalui Bluetooth.

Saat ini solusi JAGATARA telah diproduksi sebanyak 450 unit untuk dapat dimanfaatkan oleh pasien dengan resiko stroke yang menggunakan layanan kesehatan di RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan. Ke depan, solusi JAGATARA ini juga akan diimplementasikan di beberapa kota di Indonesia.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto