Apple Music Mulai Tak Laku

Kamis, 20 Agustus 2015 | 10:38
Engadget

Apple Music

Apple Music diklaim sudah mendapatkan pengguna sekitar 11 juta orang sejak peluncurannya Juni lalu. Pada masa promosi selama tiga bulan, pengguna bisa menggunakan layanan streaming musik tersebut secara gratis.Sekilas, Apple Music terlihat "berhasil" di pasaran. Tapi perusahaan riset industri musik MusicWatch rupanya merasa skeptis dan berusaha menakar sejauh mana tingkat "kesuksesan" apple tersebut dengan menggelar survei pelanggan Apple Music setelah masa promosi free trial berakhir. Hasilnya cukup mengagetkan, aplikasi musik itu ternyata sudah mulai ditinggalkan alias tak laku.Seperti dirangkum Nextren dari PhoneArena, Kamis (20/8/2015), MusicWatch menemukan bahwa 48 persen orang yang mencoba free trial Apple Music kini berhenti berlangganan.Apalagi bila membandingkannya dengan pesaing seperti Spotify yang memiliki 20 juta orang pengguna berbayar, raksasa elektronik itu bisa dikatakan kalah bersaing. Pelanggan Spotify rela membayar 10 dollar AS atau sekitar Rp 130.000 per bulan untuk menikmati streaming musik.MusicWatch menemukan bahwa dari 20 juta orang penguna Spotify, 28 persen mengaku sudah mencoba Apple Music. Tapi cuma 11 persen saja yang ikut membayar untuk menikmati layanan yang digawangi Jimmy Lovine dan Dr Dre tersebut."Memang ini kerugiannya bila terlambat masuk ke sebuah industri sementara industri itu kini sudah diisi pesaing yang layanannya bagus," ujar Managing Partner of MusicWatch, Russ Crupnick."Soal benchmark Apple Music, sebenarnya saat ini 40 persen pengguna iOS membeli konten digital dari iTunes. Ini mengindikasikan potensi kesediaan orang menggunakan Apple Music bisa lebih besar," imbuhnya.Selain orang yang berhenti berlangganan pasca trial, survei juga mengungkap ada sekitar dua per tiga pengguna trial yang cenderung mau membayar untuk berlangganan Apple Music. Survei tersebut dilakukan terhadap 5.000 orang responden di Aerika Serikat, dari rentang usia 13 tahun dan lebih tua.Apple tidak diam saja melihat hasil survei ini. Perusahaan asal California itu menyatakan pengguna layanan streaming musik mereka masih tinggi, dengan proporsi sekitar 79 persen pengguna awal yang masih aktif sampai sekarang.

Editor : Oik Yusuf

Sumber : Phone Arena

Baca Lainnya