Di Bulan FinTech 2023, Xendit Ajak Wujudkan Kesetaraan Gender

Rabu, 29 November 2023 | 11:24

Dalam perhelatan bulan FinTech Nasional 2023, Xendit mengajak perempuan untuk lebih terlibat dalam industri

nextren.com– Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), menandai komitmen bersama pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha fintech untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fintech.

Dalam upayanya meningkatkan literasi keuangan digital, BFN 2023 menyelenggarakan berbagai kegiatan melalui platform virtual, termasuk virtual job fair, webinar series, dan promosi produk fintech yang berkesinambungan.

Acara The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023, sebagai puncak BFN, diadakan di Jakarta pada 23-24 November.

Dengan tema "Accelerating Growth: Promoting Sustainable Integration and Collaboration for A Stronger Digital Economy," acara ini melibatkan pemangku kepentingan dari OJK, Bank Indonesia, regulator, dan pelaku industri fintech di Indonesia.

Sebagai salah satu sponsor pendukung, Xendit, perusahaan infrastruktur pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, turut andil dalam mewujudkan visi inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi nasional.

Selama IFSE 2023, Xendit tidak hanya berperan sebagai sponsor tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.

Dalam rangkaian BFN 2023, Xendit aktif sebagai narasumber di berbagai sesi dan webinar, termasuk dalam diskusi panel utama yang mengangkat tema "Unleashing Women’s Leadership Potential: Advancing Gender Equality in Indonesia’s Fintech Industry."

Tessa Wijaya, Chief Operating Officer Xendit, yang menjadi moderator dalam diskusi, menyampaikan bahwa partisipasi perempuan dalam kepemimpinan di sektor jasa keuangan, terutama fintech, masih rendah.

Data AFTECH pada 2023 menunjukkan bahwa hanya 16% CEO perusahaan fintech di Indonesia adalah perempuan, dan perempuan sebagai founder fintech hanya mencapai 22,7%.

Sementara itu, survey AFTECH menunjukkan bahwa 39,23% transaksi fintech disumbang oleh perempuan.

Wijaya menekankan perlunya dukungan untuk mewujudkan kesetaraan gender di industri fintech.

Baca Juga: Xendit & Kemenparekraf Rilis Venture Data Capital 2023 Untuk Hadapi Winter Tech

"Kita harus mendukung potensi kepemimpinan perempuan. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam kepemimpinan sangatlah penting bahkan terbukti mampu meningkatkan GDP global hingga 5 triliun USD," ungkap Tessa Wijaya.

Sofia Wattimena, Ketua Dewan Audit OJK, turut menyampaikan bahwa perempuan memiliki kompetensi setara dengan laki-laki.

Menurutnya, penting bagi perempuan untuk meningkatkan kepercayaan diri, ambil keputusan, dan memiliki iklim suportif agar bisa menjadi pemimpin di era digital.

Data OJK juga menunjukkan bahwa indeks inklusi dan literasi keuangan perempuan terus bertumbuh, mencapai 83,88% dan 50,33% pada tahun 2022, mengalahkan literasi keuangan laki-laki.

Lily M. Sambuaga, Wakil Ketua Umum I AFTECH, menegaskan bahwa fintech dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan inklusi keuangan.

Melalui kampanye #SiPalingFintech, Xendit bersama pelaku industri fintech lainnya mengajak masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan layanan fintech.

Lily menekankan bahwa perusahaan fintech memiliki peran kunci dalam meningkatkan literasi digital dan inklusi keuangan dengan cara mengedukasi masyarakat.

Dalam mengakhiri diskusi, Elwyn Panggabean, Director Advisory Services for Southeast Asia Women’s World Banking, mengajak masyarakat untuk mendukung kesetaraan gender.

"Keberagaman dan kesetaraan gender dalam institusi termasuk perusahaan fintech, akan meningkatkan inovasi untuk pertumbuhan usaha, juga akan menghasilkan strategi bisnis dan layanan fintech yang lebih baik dan inklusif," pungkasnya.

Selama IFSE 2023, Xendit memberikan kontribusi lebih lanjut dengan membuka Gerai Pusat Informasi untuk membantu para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Melalui partisipasinya dalam BFN dan IFSE 2023, Xendit menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Baca Juga: Xendit Dukung Sistem Pembayaran Nona Woman, Untuk Wanita Indonesia

Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, Indonesia menjadi penerima investasi terbesar kedua di ASEAN, menandai pentingnya literasi digital dan inklusi keuangan dalam masyarakat.

Xendit memahami bahwa kolaborasi dari semua pihak, termasuk asosiasi, pemerintah, dan perusahaan swasta, diperlukan untuk membuat layanan keuangan digital semakin inklusif dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Melalui edukasi, transparansi, dan keamanan data, Xendit berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem fintech yang aman, andal, dan terpercaya, sebagai langkah menuju ekonomi digital yang lebih maju dan inklusif di Indonesia.

Baca Juga: Pengguna PayLater Meningkat Selama 2022, Ini Rencana Xendit di 2023

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan