Daftar 5 Pekerjaan yang Terancam Tergantikan oleh AI, Wajib Tahu!

Selasa, 11 April 2023 | 09:00
Syfy

Ilustrasi robot AI.

Nextren.com -Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) semakin pesat semenjak diluncurkannya ChatGPT pada akhir tahun 2022.

Teknologi AI masa kini memiliki kecerdasan luar biasa dan natural di hampir segala bidang.

Hal ini membuat AI sangat bisa diandalkan oleh perusahaan untuk menjalankan berbagai tugas, mulai dari tingkat yang sederhana hingga kompleks.

Sayangnya, kemampuan AI yang terus meningkat ini dapat mengancam beberapa pekerjaan dan profesi masyarakat.

Tim Nextren mencatat setidaknya ada 5 pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh AI pada masa mendatang. Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Cara Membuat Gambar dengan AI Bing Image Creator, Mudah dan Gratis!

1. Content Writer

Pekerjaan Content Writer bisa menjadi salah satu yang terancam oleh keberadaan AI.

Pasalnya, teknologi AI generatif seperti ChatGPT dapat menulis artikel, novel, puisi, hingga konten berbentuk teks dengan sangat baik.

Meski belum 100% sempurna, struktur bahasa dan pemilihan kata yang dihasilkan oleh ChatGPT bisa diterima oleh pembaca umum.

Selain itu, ChatGPT juga bisa menulis konten sesuai dengan panduan search engine optimization(SEO).

Namun, perlu diperhatikan bahwa AI tidak bisa menggantikan pekerjaan penulis secara keseluruhan.

Pekerjaan seperti reporter, jurnalis, hingga penulis kreatif masih belum bisa tergantikan oleh AI karena banyak keterbatasan.

Baca Juga: Pendiri OpenAI Khawatir ChatGPT Berpotensi Hilangkan Pekerjaan

2. Desainer Grafis

Kemunculan teknologi AI generatif berbasis grafis dapat mengancam pekerjaan desainer grafis.

Seperti yang diketahui, saat ini banyak model AI yang mampu membuat karya seni original secara otomatis.

Bing Image Creator dan DALL-E menjadi beberapaAItoolsyang dapat menciptakan gambar hanya dari perintah teks.

Tak hanya itu, Adobe beberapa waktu lalu juga meluncurkan Adobe Firefly sebagai teknologi AIyang memiliki kemampuan mengubah teks menjadi gambar artistik.

Adobe Firefly didesain untuk menghapuskan batas keterampilan seni para kreator untuk menghasilkan karya yang artistik. Dengan Adobe Firefly, para seniman digital tidak lagi dibatasi oleh standar keterampilan artistik atau kurangnya bakat artistik mereka.

Seniman digital dapat menciptakan gambar ilustrasi berkualitas hanya dengan menggunakan imajinasi dan kata-kata mereka.

Baca Juga: Adobe Kenalkan Teknologi AI di Adobe Firefly, Ubah Teks Jadi Gambar

3.Akuntan

Salah satu arah paling menjanjikan bagi industri adalah membangun teknologi AI yang dapat melakukan tugas-tugas akuntansi dasar.

Pekerjaan seorang akuntan umumnya terikat oleh aturan yang jelas dan mudah dipahami, nah di sinilah AI akan mengisi ruang tersebut.

Dilansir dari PCMag, perusahaan akuntansi Sage saat ini telah menggunakan AI untuk mengotomatisasi proses.

Ketika agoritme dan kemampuan AI menjadi lebih stabil dan terpercaya, bkan mustahil tugas-tugas yang membutuhkan manusia akan berkurang.

Otomatisasi ini akan mampu menghapus pekerjaan akuntan tingkat pemula, sehingga industri dapat diisi oleh auditor dan pengawas yang ditugaskan hanya untuk memeriksa pekerjaan AI.

4. Tentara

Salah satu, beban terbesar dari aksi militer dan peperangan adalah hilangnya nyawa tentara.

Untuk mengatasi maslaah ini, negara-negara maju telah mengembangkan AI yang mampu mengendalikan kendaraan perang.

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan drone dan senjata perang lainnya untuk membuat keputusan dan bertempur dengan atau tanpa pengawasan manusia.

Sebagai contoh,militer AS telah berhasil melakukan uji coba kemampuan pilot AI yang mampu mengoperasikan jet tempur.

Dilansir dariAirData News,Angakatan Udara AS (USAF) divisi Skunk Works, Lockheed Martin, dan the Calspan Corporation sukses melakukan penerbangan selama 17 jam menggunakan pilot AI.

Pilot AI tersebut mengendarai jet tempur VISTA X-62A, versi uji modular dari jet tempur F-16 pada bulan Februari lalu.

5. Transcriber

Pekerjaan transcriber saat ini telah tergantikan oleh model AI yang memiliki algoritma pengenalan suara yang baik.

Kini, sudah banyak layanan dan aplikasi berbasis AI yang menawarkan transkripsi otomatis dari suara ke teks.

Menariknya lagi, layanan transkripsi otomatis ini memiliki akurasi yang tinggi serta gratis untuk digunakan.

Baca Juga: AI Ternyata Bisa Bikin Email Phishing yang Lebih Efektif dari Manusia

Meski AI memiliki potensi untuk merevolusi banyak industri dan meningkatkan kemudahan hidup, AI juga menghadirkan tantangan dan resiko signifikan yang perlu diantisipasi.

Mengingat AI yang terus berkembang dan menjadi lebih maju, masyarakat harus mempertimbangkan bagaimana cara mengelola dampaknya dengan lebih cermat.

Pendiri OpenAI, Sam Altman mengatakan bahwa masyarakat memiliki waktu yang terbatas untuk mencari cara mengatur dan menangani dampak potensional dari teknologi AI seperti ChatGPT.

Kendati demikian, Altman masih yakin bahwa manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang besar dan cepat tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto