OpenAI Akui Data Penting Pengguna ChatGPT Sempat Bocor Karena Bug

Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:00
Shutterstock

Ilustrasi ChatGPT yang mengalami down dikarenakan adanya bug penyebab kebocoran data pengguna.

Nextren.grid.id - ChatGPT, chatbot populer buatan OpenAI terpakasa harus dimatikan untuk maintenance darurat pada pada, Selasa (22/3/2023).

Hal ini terjadi setelah seorang pengguna menemukan bug pada sistem, yang memungkinkan pengguna untuk melihat riwayat obrolan pengguna lain.

Insiden ini menyebar secara luas di Reddit, dengan ada banyak pengguna yang memposting tangkapan layar dari sidebar ChatGPT para pengguna lainnya.

Akhirnya, OpenAI mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.

Contohnya seperti menambahkan pemeriksaan redundan pada library pengguna dan memeriksa catatan log in mereka secara terprogram untuk memastikan bahwa semua pesan hanya tersedia untuk pengguna yang benar.

Baca Juga: Pendiri OpenAI Khawatir ChatGPT Berpotensi Hilangkan Pekerjaan

Tak hanya itu perusahan juga sudah meningkatkan pencatatan untuk mengidentifikasi kapan insiden semacam itu terjadi dan mengonfirmasi bahwa insiden tersebut telah berhenti.

OpenAI juga telah menghubungi pengguna yang terkena dampak untuk mengingatkan mereka tentang masalah ini.

Temuan awal OpenAI mengungkapkan masalah keamanan yang lebih mendalam dan detail dalam pada hari Jumat, (24/3/2023).

Perusahaan menyatakan bahwa bug riwayat obrolan yang menyerang di hari Selasa berpotensi mengungkapkan data pribadi dari 1,2% pelanggan ChatGPT Plus.

Data yang terpengaruh termasuk nama depan dan belakang pengguna, alamat email, alamat pembayaran, dan empat digit terakhir dari nomor kartu kredit, serta tanggal kedaluwarsa kartu kredit.

Meskipun begitu, nomor kartu kredit lengkap para pelanggan tidak terungkap.

Perusahaan mengidentifikasi bahwa pustaka sumber terbuka klien Redis, Redis-py merupakan penyebabnya.

Setelah mengetahuinya, OpenAI secara langsung menambal kebocoran yang terjadi pustaka yang mengalami masalah tersebut.

Baca Juga: Microsoft Promosikan Kehadiran Iklan di Bing ChatGPT, Begini Konsepnya

Kesalahan ini sangat mirip dengan insiden sebelumnya pada perusahaan media teknologi bernama CNET yang menggunakan AI sebagai penulis otomatis di artikelnya.

Media tersebut dengan sengaja menggunakan AI generatif untuk mengunggah konten/artikel bertema keuangan yang mana terdeteksi sebagai plagiarisme.

Namun, masih belum bisa dipastikan apakah perbaikan yang dilakukan oleh OpenAI mampu menghalau kebocoran data kembali di masa depan.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan berita, tips dan trik seputar teknologi lainnya, pastikan pantau terus website Nextren ya!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Gizmochina