Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Meta mengaku akan terus mengembangkan adopsi teknologi AI di Facebook.
Seperti yang kita tahu, saat ini tengah ramai bahasan-bahasan mengenai AI.
Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya dasar dari AI sendiri sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
Facebook pun sudah menggunakan AI sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 silam.
Baca Juga: Meta Rilis Langganan Centang Biru Instagram dan Facebook, Ini Harganya
Dan kini, pihak perusahaan menyatakan untuk mengarahkan penggunaan teknologi tersebut ke arahgaya hidup penggunanya.
"Dari AI kita melihat bahwa pengguna Facebook itu temanya sudah berubah," ucap Country Director Meta Indonesia, Pieter Lydian, dalam acara konferensi pers, Jumat (24/3) pagi.
"Yang tadinya adalah koneksi yang sangat statis, ternyata saat ini kita bergeser kelifestyle anak muda sekali," lanjutnya.
Kondisi itu diakui Pieter ditemui melalui adanya riset internal yang dilakukan pada 21 ribu responden di 7 negara, termasuk Indonesia.
Hasil dari survei tersebut pun mencatat bahwa beberapa topik seperti kuliner, fesyen, dan kreator adalah tiga topik yang digemari oleh responden.
Baca Juga: Cara Membuat Gambar dengan AI Bing Image Creator, Mudah dan Gratis!
Ketiganya diakui sebagai topik yang mendorong munculnya percakapan di platform Facebook.
Selain itu, kuliner, fesyen, dan kreator turut diakui Pieter sebagai topik yang menjadi favorit pengguna di Reels khususnya di wilayah Indonesia.
Lantas seperti apa rencana Meta untuk implementasi AI di Facebook ke depannya?
Pieter Lydian, Country Manager Meta Indonesia saat berbicara mengenai adopsi AI di Facebook.
Kehadiran Fitur Show More/ Show Less
Pengembangan AI ditawarkan dengan kehadiran fitur Show More/ Show Less di Facebook.
Lewat kemampuan tersebut, Meta mengklaim kalau Facebook dapat meningkatkan kinerja AI.
Alhasil, kemampuan tersebut dapat menentukan konten apa saja yang diminati oleh pengguna secara personal.
Baca Juga: Meta Hapus Fitur NFT di Facebook dan Instagram demi Efisiensi
Selain itu, AI yang ada pada platform Facebook saat ini diakui bisa membangun ekosistem komunitas yang lebih baik dan aman.
Sebab teknologi yang ada dikatakan bisa mengidentifikasi akun dan konten yang tidak sesuai.
"Dengan terus mengembangkan teknologi AI, Facebook dapat terus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna," pungkas Pieter.
(*)